Akhir-akhir ini, di media sosial X yang sebelumnya dikenal dengan Twitter, tengah ramai istilah pernikahan baru, yaitu Lavender Marriage.
Apa ya maksudnya Lavender Marriage? Apakah pas pernikahan sebuah pasangan, dalam pestanya harus dihiasi dengan bunga lavender? Atau hajatannya mesti dihiasi dengan pernak-pernik warna keunguan?
Halo Parents! Apa kabar hari ini? Semoga kita semua selalu dalam kesehatan yang baik dan juga segala urusan diperlancar dan dipermudah ya, Amin.
Parents, hari ini kita akan membahas sebuah istilah di lingkup pernikahan. Istilah tersebut adalah Lavender Marriage.
Seperti yang sudah disampaikan di prolog singkat di atas, apakah ini ada hubungannya dengan bunga lavender? Untuk mengetahui selengkapnya, yuk sama-sama kita ulas ya istilah ini.
Apa Itu Lavender Marriage?
Dilansir dari CNN Indonesia, Lavender Marriage adalah pernikahan antara seseorang yang heteroseksual dan homoseksual. Memang bisa ya? Bisa Parents. Jadi di dalam konteks seperti ini, pernikahan yang disebut Lavender Marriage menjadi cara perlindungan untuk individu yang mempunyai orientasi seksual berbeda dari pada yang lain.
Parents, kita sama-sama memahami kalau orientasi seksual yang berbeda seperti itu tidak semua kalangan menerimanya. Jadi, pernikahan ini menjadi salah satu perlindungan hukum yang kuat untuk mereka.
Kalau menurut Marriage, istilah ‘lavender’ merepresentasikan campuran warna yang dikaitkan dengan gender. Jadi, Lavender Marriage adalah pernikahan yang biasanya terjadi karena sebuah usaha menutupi orientasi seksual seseorang yang sebenarnya.
Pada kenyataannya, sebagian masyarakat cukup terbuka dengan perbedaan orientasi seksual. Akan tetapi, pro dan kontra akan selalu ada. Terlepas dari keterbukaan tersebut, tetap saja ada sebagian masyarakat lainnya yang tidak setuju dan tertutup akan hal ini.
Tapi, Apakah Lavender Marriage Bisa Bertahan Lama?
Jadi, Lavender Marriage terjadi bukan karena dasar cinta? Apakah bisa bertahan lama?
Parents, walau kita mengetahui kalau Lavender Marriage adalah pernikahan yang terjadi karena memersatukan orientasi seksual yang berbeda, ada beberapa hal yang perlu diketahui agar pernikahan ini bisa berjalan seperti pernikahan pada umumnya, seperti:
- Saling pengertian dalam membuat kesepakatan
- Memberikan perlindungan sosial
- Meredakan tekanan keluarga
- Manfaat hukum dan finansial
- Membangun persahabatan
- Pengasuhan anak
- Memfasilitasi kemajuan karir
Parents – berbagai penjelasan ini adalah hanya untuk memberitahu definisi dan serba-serbi dari istilah Lavender Marriage. Jadi, tidak ada ajakan untuk melakukan hal ini atau mendukung kelompok sosial tertentu.
Pembahasan ini murni untuk pengetahuan atau referensi dari tren yang ada, sehingga output yang bisa dirasakan hanyalah definisi dari Lavender Marriage ini saja.
Nah, jadi seperti itu ya Parents. Ternyata Lavender Marriage adalah bukan pernikahan biasa, namun cukup kompleks arti di dalamnya. Para pelakunya pun mesti siap dengan berbagai hal atau konsekuensi yang ada. Terutama dengan beberapa poin yang sudah disebutkan sebelumnya.