Cinta jadi benci menjadi suatu hal yang gak lagi asing ya, Parents. Rasanya kita juga pernah mengalami hal serupa sama para mantan 😀 dulunya seneng dan cinta banget terus karena beberapa hal jadinya malah sebel terus gak mau inget lagi.
Dikutip Psychology Today, ketika orang yang kita sayang sering menyakiti secara emosional, maka rasa cinta itu bisa disusupi sama kebencian. Rasanya emang lebih menyakitkan ketika rasa itu timbul dari orang yang paling dekat sama kita.
Uniknya lagi, dalam penelitian Profesor Semir Zeki seorang neurobiologis dari University College London, rasa benci dan cinta pada otak ternyata melalui jaringan saraf yang sama. Makanya suka dibilang benci dan cinta itu beda tipis.
Pada sebagian pasangan hal itu bisa terjadi, tadinya saling mencintai terus mendadak jadi saling menyerang satu sama lain. Dibilang aneh, tapi memang bisa saja terjadi karena hal buruk yang timbul dalam hubungan
Dilansir dari berbagai sumber, terdapat hal yang menyebabkan cinta jadi benci seperti berikut ini;
Pengkhianatan
Sakit rasanya ketika kesetiaan kita dibalas dengan pengkhianatan. Gak semua orang bisa memaafkannya begitu aja, hal ini bisa membuat kita langsung benci pada pasangan. Apalagi kalau pasangan sampai menelantarkan keluarga yang telah dibangun bersama, rasanya pasti kesal bahkan menyesal telah bertemu dengannya.
Kurang perhatian
Kurang perhatian dari pasangan kerap menjadi pemicu hilangnya perasaan. Gak ada lagi waktu buat bersama, gak merasa disayang, belum lagi kurangnya komunikasi. Hal seperti ini membuat kita kesal dan berujung hilangnya rasa sayang pada pasangan, biasanya akan diawali dengan sering munculnya pertengkaran.
Sulit menerima sifat asli pasangan
Saat masih masa pacaran atau awal menikah, rasanya pasangan kita adalah sosok yang sempurna. Pada akhirnya seiring berjalannya waktu kita mulai mengetahui sifat dan karakter aslinya yang mungkin gak pernah kita sangka misalnya suka berkata kasar, terlalu mengatur, dan gak mau berbagi peran dalam mengurus anak maupun rumah tangga.
Ekspektasi terlalu tinggi
Kita punya harapan dan ekspektasi yang cukup tinggi pada pasangan. Namun ini membuat kita jatuh kecewa, kenyataannya pasangan gak bisa memenuhi ekspektasi yang kita punya. Kondisi seperti ini bisa menimbulkan rasa ilfil dan kecewa pada pasangan, lama-kelamaan menimbulkan rasa benci karena pasangan gak bisa memenuhi apa yang kita harapkan sebelumnya.
Jatuh cinta pada orang lain
Perasaan kita pada pasangan mulai memudar karena hadirnya orang lain dalam hubungan. Secara gak sadar kita jadi membandingkan pasangan dengan orang yang kita sukai, timbul rasa benci untuk menyingkirkan pasangan agar bisa bersama dengan orang lain. Malah bisa sebaliknya, kita mengetahui pasangan jatuh cinta pada orang lain sehingga timbul rasa benci.
Parents, pernahkah kita merasa benci pada pasangan? Sama halnya dengan cinta, perasaan benci gak muncul begitu saja tanpa sebab. Gak mungkin pasangan mendadak jadi saling serang-menyerang, pasti ada banyak alasan di baliknya.
Untuk menghindari timbulnya rasa benci pada hubungan kita dan pasangan, sering-seringlah terbuka dalam berkomunikasi dan selalu menyediakan waktu untuk quality time. Mudah-mudahan cinta kita dan pasangan tetap tumbuh bersemi sampai kapanpun ya Parents 🙂