Kepo gak sih sama masa lalu pasangan? Pastinya kepo tapi takut sakit hati juga. Mending kita mengetahui itu di awal daripada saat sudah lama menjalani hubungan. Maka sebenarnya cukup penting untuk mengetahui masa lalu pasangan kita.
Meski begitu, kita jangan sampai salah kaprah, ya. Mengetahui masa lalu pasangan bukan untuk sekadar kepo aja, tapi melihat gimana pasangan belajar dari apa yang sudah lalu.
Menurut penulis buku ‘The Dating Mirror: Trust Again, Love Again’ mengatakan, perhatian kita hanya pada pembelajaran masa lalu dan menilai apakah pasangan mengulangi pola yang sama?
“Perhatikan bagaimana cara bicaranya dan responnya terhadap masa lalu,” katanya seperti dikutip Elite Daily.
Kalau pasangan gak mau membicarakan atau terlihat kesal, mungkin bisa saja ia belum menangani masalah itu dengan baik. Seandainya pasangan menjawab karena masa lampaunya yang buruk seperti berselingkuh atau melakukan kekerasan, ini menjadi peringatan untuk kita.
Lantas, apa aja sih alasan yang membuat kita perlu tahu masa lalu pasangan?
Mengingat kesalahan yang dulu agar gak mengulanginya lagi
Saat mengalami putus cinta dan kekecewaan, biasanya kita akan berpikir mengenai kejadian itu. Kenapa ini bisa terjadi dan apa kesalahannya? Sehingga sangat memungkinkan agar kita gak ingin melakukannya lagi.
Misalnya aja pasangan mengakhiri hubungan karena kesulitan membangun komunikasi dalam hubungan. Maka untuk membuka lembaran baru, pasangan dapat berusaha memperbaiki kesalahannya di lalu.
Membicarakan hubungan sebelumnya memuat pasangan mengenal kita
Membicarakan tentang mantan ke pasangan gak selalu berarti buruk, kok. Justru ini membantu kita dan pasangan untuk kembali tumbuh, belajar dari pengalaman, dan membuat pasangan lebih tahu tentang kita.
Merefleksikan hubungan masa lalu bikin kita lebih tahu tentang diri kita juga. Apa aja sih kekurangan yang pernah kita jalani? Bagaimana kita memperbaiki diri setelah kejadian yang dilewati?
Obrolan hanya fokus pada kepercayaan dan komunikasi terbuka
The American Psychology Association mendorong kita yang putus cinta untuk fokus pada hal positif, dibanding melarang membicarakan mantan atau masa lalu. Penting lho, kita dapat merasa bebas berbicara dengan pasangan.
Meski kita boleh membicarakan masa lalu, tetap fokusnya pada kejadian yang bikin kita belajar untuk lebih baik, dan apa yang kita butuhkan di hubungan selanjutnya. Bukan ngobrolin gimana hubungan intim sama mantan ya, duhhh itu gak banget.
Memahami kalau membahas masa lalu untuk lebih maju bukan terjebak
Setelah berbagi cerita tentang masa lalu, selanjutnya kita melakukan hal lain untuk mengenalnya lebih baik lagi, membentuk ikatan dan kenangan baru, jangan biarkan hubungan menjadi mandek di masalah yang sama.
Terus belajar membangun hubungan yang positif, berikan pasangan perhatian sebanyak mungkin dengan fokus pada hubungan saat ini.
Parents, benar kan kalau membahas masa lalu itu gak selalu negatif, justru ini menjadi sisi terang untuk kita dalam mengenal pasangan. Apalagi kalau pasangan pernah melakukan kekerasan di hubungan sebelumnya, ini menjadi peringatan untuk kita.
Selain itu, mengenal masa lalu pasangan membuat kita jadi lebih memahami dirinya yang sekarang 🙂 Yuk, saling memperbaiki diri untuk kebaikan hubungan yang saat ini dijalani.