Babysitter bisa menjadi pilihan untuk kita yang butuh bantuan dalam merawat Si Kecil. Yap! Bumin juga pakai babysitter kok untuk menemani Si Kecil bermain saat Bumin dan suami bekerja.
Perlu perjalanan panjang untuk mendapatkan pengasuh yang cocok dan pas di hati. Nggak cuma cocok buat orang tuanya tapi buat Si Kecil juga, pastikan anak merasa nyaman saat diasuh babysitter.
Memang benar, kenyataannya nggak mudah mendapatkan babysitter. Apalagi banyak kasus yang terjadi akibat ulah pengasuh yang nggak bertanggung jawab, seperti memperlakukan anak asuhnya dengan kasar. Duhhh, jangan sampai kita dapat pengasuh yang begitu.
Maka itu, kita perlu berhati-hati dalam memilih babysitter. Pilihlah pengasuh dari yayasan atau penyalur yang terpercaya, bisa juga dari rekomendasi teman atau keluarga yang menggunakan jasanya. Saat sudah memilih calon pengasuh, lakukan wawancara dengan pertanyaan berikut ini:
Menanyakan latar belakangnya
Saat wawancara dengan calon pengasuh, mintalah untuk menceritakan tentang kehidupan pribadinya, terutama tentang keluarga. Biasanya pengasuh yang sudah punya anak atau memiliki adik akan lebih mudah menjadi sosok yang sabar. Latar belakang kehidupan keluarga dan individu dapat mempengaruhi pada gaya pengasuhan, termasuk karakter kepribadian.
Pengalaman dalam mengasuh
Ini pastinya penting ditanyakan, kita bisa mendapatkan gambaran mengenai kemampuan babysitter dalam mengasuh anak. Tanyakan juga, biasanya ia mengasuh anak usia berapa, misalnya lebih sering mengasuh toddlers kemungkinan dia butuh penyesuaian lagi ketika mengasuh bayi baru lahir misalnya.
Pastikan juga tanyakan hambatan yang pernah dialaminya selama mengasuh anak dan solusi apa yang dilakukan ketika mengalami kondisi itu. Misalnya menghadapi anak GTM ataupun tantrum. Apakah kemampuannya sesuai dengan yang kita dan Si Kecil butuhkan?
Kegiatan yang dilakukan pada anak asuh
Ada saja kemungkinan Si Kecil akan seharian bersama pengasuh, bukan hanya sekedar melihatnya bermain, tapi sebisa mungkin dapat memberikan kegiatan yang menstimulasi Si Kecil. Misalnya mengajak bernyanyi, bermain flazz card, atau membacakannya cerita dongeng.
Jadi penting untuk menanyakan kegiatan yang biasa dilakukan pengasuh pada anak asuhnya. Pastikan juga pengasuh mengerti tentang kegiatan anak, setidaknya bisa mengajak Si Kecil bermain dengan menyenangkan.
Mengerti tindakan awal saat keadaan darurat
Parents bisa memberikan contoh seperti terjadi gempa bumi, Si Kecil tersedak makanan atau panas tinggi. Dari jawabannya, kita bisa lihat seberapa profesional dan mengertinya ia tentang menjaga anak dari hal yang nggak diinginkan atau hanya mengantisipasi.
Pertanyaan seperti itu penting diajukan pada calon pengasuh karena terkait dalam keselamatan Si Kecil. Pastikan ia bisa menghubungi layanan saat kondisi darurat, misalnya telemedicine.
Referensi
Mintalah kontak orang tua yang pernah memakai jasa Si Babysitter, ini dilakukan untuk menanyakan tentang pengasuh. Apakah ia memiliki jejak yang kurang baik selama mengasuh? Apakah ia nggak memiliki masalah saat bekerja di keluarga sebelumnya?
Memang lebih baik jika referensinya dari tempat ia bekerja sebelumnya. Hal ini dapat menjadi salah satu penilaian karakter sifat dan kerja tentang dirinya di mata orang lain.
Nah, itu dia Parents, tips pertanyaan wawancara untuk babysitter. Pesan Bumin, jangan terburu-buru dalam memilih pengasuh karena ini mengaitkan dengan kondisi Si Kecil dan keluarga. Selain pengalaman dan profesionalitas yang dinilai, pastikan kita dan anak merasa nyaman dengan pengasuh yang akan dipilih 🙂