Sederhananya, dana darurat atau emergency fund adalah uang cadangan. Namun seringkali diartikan sebagai tabungan. Padahal emergency fund itu nggak diperuntukkan untuk tujuan keuangan tertentu, jadi memang disiapkan untuk kondisi atau suatu hal yang darurat.
Nah, kadang kita suka bingung nih, daruratnya kayak apa? Apakah karena mendadak ada promo belanja online atau memenuhi keinginan di tanggal tua? 😀
Menurut Zap Finance, pentingnya menyiapkan dana darurat untuk membantu kita menghadapi situasi mendadak atau genting. Misalnya pipa rumah bocor, kendaraan mendadak rusak, atau terjadi musibah keluarga.
Melihat dari kegunaannya, berarti butuh cukup banyak dana darurat yang disiapkan untuk kebutuhan mendadak, ya. Nggak perlu langsung panik, Parents bisa mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk memiliki emergency fund. Kalau tiba-tiba terpakai karena keadaan genting, nanti bisa diisi lagi, kok 🙂
Supaya nggak bingung-bingung club lagi, Bumin bantu uraikan cara menentukan kebutuhan ideal emergency fund dan kondisi apa aja yang butuh dana ini. Mari disimak!
Kondisi yang memerlukan emergency fund pada dasarnya keadaan yang mendadak ataupun nggak terduga. Seperti:
- Perabot rumah tangga mengalami kerusakan.
- Terjadi musibah keluarga, kecelakaan, dan bencana alam.
- Kehilangan pekerjaan dan masih ada tagihan bulanan.
- Perawatan yang nggak ditanggung asuransi atau BPJS.
- Alat transportasi rusak.
Menentukan berapa banyak dana darurat yang harus disiapkan, hitungannya berdasarkan kondisi kita. Apakah memiliki komitmen hutang dan tanggungan orang tua? Atau punya komitmen terhadap pasangan dan keluarga? Semakin banyak tanggungan maka emergency fund yang disiapkan juga mengikuti.
Menyimpan uang emergency fund sebaiknya di tempat yang mudah dijangkau atau mudah dicairkan. Misalnya di bank, Parents tinggal melakukan tarik tunai di ATM saat keadaan darurat terjadi.
Sampai sini, udah siap ‘kan untuk mempersiapkan emergency fund untuk membantu diri kita dan keluarga tetap aman dan tenang. Jadi ketika ada masalah menghampiri, kita merasa punya ‘pegangan’ dalam sisi ekonomi dan bisa membantu diri sendiri maupun keluarga di situasi yang sulit 🙂