Parents, ketika tahu adanya perselingkuhan rasanya kita ingin marah sebesar-besarnya. Bahkan ingin menangis sekencang mungkin. Emosi ini valid untuk Parents rasakan, jangan lupa untuk tetap menenangkan diri agar bisa mengatasi masalah ini dengan tepat.
Bumin mau kasih tahu caranya menghadapi pasangan yang ketahuan selingkuh. Amit-amit banget sampai kejadian. Bila Ini terjadi, Parents sebaiknya bisa menyelesaikan dengan tenang dan elegan.
Bukan berarti Parents nggak boleh nangis atau marah lho, boleh, tapi setidaknya nggak menghadapi masalah ini dengan gegabah. Apalagi dikuasai dengan emosi, bisa-bisa semakin berantakan.
Maka itu, Bumin merangkum penjelasan dari psikolog klinis Inez Kristanti dalam menghadapi pasangan yang ketahuan selingkuh.
Memahami perasaan kita
Kejadian ini memang mengagetkan dan sulit diterima, mungkin kita akan langsung menangis, badan terasa lemas, bahkan ingin teriak. Parents bisa ekspresikan perasaan itu, asalkan nggak terlihat Si Kecil, ya.
Setelah merasakan kekecewaan dan sakit hati, sebaiknya kita mulai bisa menerima dan memahami perasaan kita, kuatkan diri untuk menyelesaikan masalah ini dengan benar.
Ambil waktu untuk berproses
Parents boleh, kok, merenung dan menyendiri untuk memahami keadaan. Ini baik dilakukan agar kita bisa menanganinya dengan baik dan nggak penuh emosi. Asalkan, nggak berlarut-larut, ya.
Bagaimanapun mengatasi masalah dengan kepala dingin itu perlu karena kita jadi bisa melihat segala sisi penyebab dan akibat. Menghindari dari perasaan buruk juga, bisa jadi apa yang kita lihat itu adalah kesalahpahaman. Selain itu, kita jadi bisa lebih mudah mengutarakan perasaan dan isi kepala dengan pasangan mengenai masalah perselingkuhan ini.
Tetap menjaga privasi pasangan
Biasanya kalau sudah melihat pasangan melakukan perselingkuhan, kita jadi ingin mencari banyak informasi dari lingkungannya seperti lingkungan kantor, pertemanan, ataupun keluarganya. Mungkin karena emosi, Parents langsung menceritakan masalah yang terjadi pada banyak orang.
Apalagi kalau Parents memata-matai pasangan lewat orang lain atau lingkungan sekitarnya, sikap ini cenderung nggak menyelesaikan masalah dan menambah trust issue. Jadi tetap tenang, bila ingin membagikan perasaan pastikan Parents menceritakannya pada orang terdekat dan terpercaya, ya.
Bertanya pada pasangan saat sama-sama tenang
Meskipun mungkin ujung-ujungnya akan terjadi perselisihan, setidaknya untuk meminimalisir perdebatan, pastikan situasinya dalam keadaan tenang. Pasangan kita sedang nggak merasa lelah, lagi sibuk, atau sedang terburu-buru.
Begitu juga, kita sudah dalam kondisi siap untuk menerima kenyataan yang ada. Tanyakan pada pasangan sudah sampai mana hubungannya? Apa yang menjadi penyebab terjadi perselingkuhan? Tentunya, sampaikan juga perasaan kita mengenai kejadian ini.
Usahakan bicara terbuka dan kepala dingin
Nah, yang tadi Bumin bilang nih, kalau bisa nggak terpancing emosi ya, Parents. Pikirkan bersama dengan pasangan apa yang mau dilakukan setelah ini? Pikirkan juga psikis Parents yang menjadi korban perselingkuhan termasuk Si Kecil.
Bila sudah merasa nggak sanggup untuk menyelesaikan masalah ini, Parents bisa berkonsultasi pada psikolog ataupun konselor pernikahan. Bumin, paham cara yang tadi disebutkan memang nggak mudah dilakukan, setidaknya Parents punya ‘pegangan’ cara menyikapi masalah perselingkuhan ini dengan tepat.