Halo Parents, mengajarkan anak bahasa inggris sedari dini udah jadi hal biasa ya di jaman sekarang ini. Nggak perlu nunggu sekolah, anak yang masih balita aja udah banyak yang mulai belajar bahasa asing ini. Melihat anak-anak yang sudah bisa menyebutkan sesuatu dengan bahasa inggris, bikin kita tergiur untuk mengajarkan ke Si Kecil juga, ya?
Nggak masalah sih, kalau Parents mau mengajarkan Si Kecil bahasa asing dari sedini mungkin, asalkan Parents bisa mengerti kemampuan anak. Nggak semua anak itu kemampuannya bisa disamaratakan, sebab Si Kecil memiliki tolok ukur atau benchmark-nya masing-masing.
Mammin juga lagi ngajarin Si Kecil bahasa inggris, yaaa gitu deh. Kadang mudah paham, eh besoknya udah lupa lagi. Kadang kalau Mammin ngomong inggris dia ngerti tapi nggak bisa jawab. Haduhh.. Parents ngalamin hal yang gitu juga, nggak?
Untuk mengatasi kegalauan dalam proses belajar bahasa asing ini, Mammin mau ngobrol sama Lead Pre-School Teacher, Casey Rebecca Tulung. Miss Casey ini semangat banget buat bikin Si Kecil tertarik dalam belajar bahasa inggris, saking serunya, konten Miss Casey di Tik Tok sering masuk FYP.
Dalam diskusi ini, Miss Casey memberikan pengertian pada Mammin dan Parents dalam mengajarkan anak bahasa inggris. Hal apa aja yang bisa kita siapkan, apa yang perlu kita hindari, dan bagaimana agar Si Kecil tertarik untuk belajar. Penasaran, kan? Langsung simak aja obrolannya, yuk!
Hai Miss Casey, Mammin mau tanya-tanya dong tentang mengajarkan anak bahasa inggris. Menurut Miss Casey, kapan sih waktu yang tepat untuk mengenalkan Si Kecil pada bahasa asing ini?
Hai Mammin, boleh dong. Dari aku pribadi memang sebaiknya dimulai dari pas masih kecil. Tapi penting untuk orang tua mengerti kapabilitas anaknya, kan setiap anak ada benchmark-nya masing-masing. Ketika kita paksain lebih dari kapasitas dia, itu akan overload, dan menjadi boomerang buat kita.
Kalau kita ‘menyerang’ anak untuk belajar, dia akan nggak suka, lalu merasa tertekan, dan pengalaman belajar jadi nggak menyenangkan. Jadinya segala sesuatu yang dikaitkan dengan belajar itu nggak akan menjadi sesuatu yang dia nikmati.
Jadi penting memang memulai belajar bahasa inggris dari dia masih kecil, karena perkembangan otak pada anak itu paling tinggi dari usia 0 sampai 5 tahun, namun secukupnya nggak dipaksa. Belajar bahasa memang lebih mudah ‘diserap’ ketika masih kecil. Kalau kayak kita sekarang udah lebih susah karena terbiasa dengan bahasa yang digunakan sekarang. Si Kecil boleh diajarkan bahasa asing tapi secukupnya, yaa.
Gimana sih tahap awal mengajarkan Si Kecil bahasa inggris? Orang tua harus melakukan apa?
Sebenarnya dari TK udah boleh kok, diajarin. Ada yang dari 6 bulan udah masuk sekolah pakai bahasa inggris. Mungkin selama belajar Si Kecil belum ngerti apa-apa juga, tapi orang tuanya udah ambisi. Intinya sih, orang tua mau yang terbaik buat anaknya, ya 🙂
Boleh ngajarin dari kecil tapi kita harus mengerti, dia belajar bahasa inggris itu komunikasinya baru bisa satu arah, belum bisa menjawab. Aku punya murid masih umur 2 atau 3 tahun, ketika aku ngomong bahasa inggris, dia ngerti, tapi saat harus jawab dia nggak bisa. Itu aku nggak paksa, yang penting dia udah mengenal bahasa inggris sejak dia kecil.
Nggak semua orang tua ‘kan bisa berbahasa inggris dengan lancar ya, gimana supaya tetap bisa mengajarkan anak bahasa inggris di rumah?
Kalau orang tuanya sudah native speaker itu cukup sering ajak ngomong anaknya dengan bahasa inggris. Jadi misalnya, can you please take that? Itu anak udah bisa ngerti.
Untuk orang tua yang memang belum ada dasar bahasa inggris sama sekali, mungkin bisa mulai dengan phonics. Jadi huruf vokal, letter sounds, itu kan sangat berbeda. Alfabet dalam bahasa inggris itu ada letter name sama letter sound. Contohnya letter name itu ai tapi letter sound-nya eh. Itu diajarinnya nggak hanya baca dan nulis tapi dari lagu, story book, painting, jadi dibikinnya tuh play base learning.
Sebenarnya harus nggak sih orang tua lancar berbahasa inggris untuk mengajarkan anaknya?
Aku sih merekomendasikan dua cara. Di Indonesia pendidikan itu mahal, jadi kalau kita mau menyiapkan sesuatu untuk anak, maka kita siapkan juga biaya pendidikan. Sekarang banyak sekali orang tua yang secara nggak langsung melakukan home schooling, itu yang menurut aku mereka menyiapkan diri terlebih dahulu.
Kalau mau belajar sendiri, orang tua harus mempersiapkan diri mereka dengan ilmu yang baik dan benar, apalagi kalau bukan native speaker. Itu sih yang harus disiapin, mungkin sederhananya setiap hari di rumah dengerin lagu. Jangan screen time, tapi lagu, anak kecil itu pinter setiap waktu dia dengar diulang-ulang terus itu akan masuk ke otaknya.
Jadi menurut aku orang tua harus menyiapkan sih. Nggak harus bahasa inggrisnya bagus. Kalau mau masukin anaknya ke sekolah yang melatih bahasa maka siapkan dana, kalau mau ngajarin sendiri kita siapkan sumber daya yang dibutuhkan. Misalnya sekarang ada lagu, pasang speaker, ada bahasa inggris yang storybook atau print out paper tapi aku belum saranin ini untuk umur 2 tahun ke bawah. Buat yang usia 2 tahun ke bawah bisa pakai lagu ya, jadi nggak screen time.
Miss Casey, ada tips ide permainan untuk mengajarkan bahasa asing, nggak? Mammin dan Parents suka kehabisan ide, nih. Hehehe 😀
Aku orangnya sangat sensorial. Semakin berantakan, semakin puas anaknya, semakin puas juga aku sebagai guru. Misalnya anak umur 2 tahun belajar tentang warna, kita main playdough lalu kita bikin sendiri. Jadi nanti tepung, air, dan pewarna makanan kita campurkan lalu ulen sendiri. Terus aku bilang, “What color is this?” terus kita taruh lagi di sebelahnya dan bikin baru lagi. Kita tanya, “ Which one is red, which one is blue?”
Biasanya untuk yang usianya lebih besar, udah mau masuk SD, pembelajaran yang harus diulang-ulang phonics letter dan sound letter name. Menurut aku anak kecil itu pintar, cerdas, jadi ketika kita perkenalkan ke mereka pasti bisa memproses itu sendiri. Apalagi kalau dia senang, menikmati proses belajar, dia akan ingat, kok. Jadi mulai dengan yang dasar aja, sebisa mungkin di-encourage tapi pelan-pelan aja.
Wah, menarik! Nanti Mammin mau coba praktekin. Tapi gini, namanya ngajarin anak itu pasti susah ya, mungkin sampai bikin kita mau nyerah 😀 Gimana supaya kita bisa mengajarkan Si Kecil tanpa timbul rasa hopeless?
Pastinya sabar. Menurut aku orang tua merasa hopeless karena dari standar mereka. Kok anak ku belum ini dan itu? Jadinya timbul putus asa, mereka merasa tertekan karena anaknya beda sama anak lain, mungkin kayak gitu. Jadi sumber hopeless, paradigma cara mereka berpikir itu harus diubah sebenarnya.
Trust your kid, kasih dia kepercayaan. Memang dia belum dewasa, belum mengerti apa-apa, tapi anak itu cerdas, pintar. Apapun yang orang tua ajarkan itu dia bisa ngerti tapi dengan caranya sendiri. Jadi kasih kesempatan, beri pengertian, beri waktu. Katakanlah misalnya, dia susah belajar angka tapi itu bukan berarti dia bodoh, mungkin cara mengajarnya belum sesuai dengan yang dia suka. Jadi sabar dan cari apa yang dia suka.
Kalau mau ajarin Si Kecil bahasa inggris dengan menyanyikan banyak lagu. Orang tua harus totalitas dalam mengajar. Ini satu tips dari senior aku, kalau anak bosen ketika kita yang ngajar, itu bukan salah dia. Berarti yang kita lakukan ini nggak cukup menarik, ada sesuatu yang harus kita lakukan lebih untuk anak. Harus kreatif, gimana caranya dia mau dengerin.
Aku pernah pakai kostum Frozen dari atas sampai bawah demi murid aku mau belajar, dan dia sangat tertarik dan mau banget belajar. Satu lagi, kalau bisa di rumah diajak ngomong bahasa inggris juga karena nanti dia bingung, kok di sana ngomongnya beda di sini juga beda. Lebih mudah kalau misal orang tuanya juga mengenalkan bahasa inggris.
Wahhh, pikiran dan hati Mammin jadi tercerahkan setelah ngobrol banyak sama Miss Casey. Oke deh, next yang penting Si Kecil mau dikenalkan bahasa inggris dengan cara yang menyenangkan. Kita ngajarinnya harus totalitas, sabar, dan turunin ekspektas ya. Ingat tadi kata Miss Casey, anak akan paham dengan caranya sendiri 🙂
Parents bisa nyontek cara mengajarkan anak bahasa inggris dari Pak Min. Nih, Parents bisa coba cara mengajarkan anak dari cara Pak M ini. Simak yaaaw. Semoga bermanfaat!