Melihat anak berduka atas kematian orang tuanya ataupun orang terdekat membuat perasaan kita ikut bersedih. Ingin sekali rasanya bisa menghibur Si Kecil yang sedang berkabung dan selalu ada di sampingnya. Namun, apakah itu cara yang tepat?
Menurut Reti Oktiana, M.Psi., Psikolog ada beberapa panduan yang bisa kita lakukan untuk menyikapi kedukaan anak. Kita dapat memperkenalkan mereka pada konsep-konsep umum mengenai kematian, memberi penjelasan bahwa setiap makhluk hidup akan mati.
“Buat mereka lebih paham dengan menjelaskan bahwa saat makhluk hidup mati, maka ia sudah tidak hidup lagi dan tidak dapat menjalani fungsinya lagi. Dalam artian tidak bisa makan, minum, bergerak, berbicara,” jelas Reti.
Ia menambahkan, setiap anak berhak mendapat informasi atas hal kematian sesuai dengan empat panduan berikut ini.
Be Open and Listen
Kita harus bersikap terbuka dan siap menerima pertanyaan anak. Ungkapkan bahwa orang yang ia sayangi sudah tiada dan nggak bisa kembali lagi.
Dengarkan segala isi hatinya, meskipun ia ribut merindukan orang yang telah meninggalkan dirinya selamanya. Kita terima apa yang ingin disampaikannya entah itu ungkapan kemarahan, tangisan, bahkan ingin diberikan perhatian.
Be Honest and Appropriate
Kita berikan Si Kecil jawaban jelas dan jujur sesuai dengan batas pemahaman anak. Untuk membahagiakan hatinya, kita nggak perlu menjelaskan keadaan yang nggak sesungguhnya terjadi, justru itu akan membuat hatinya semakin sakit ketika mengetahui ketidakbenaran itu.
Jadi jelaskan saja keadaan yang sesungguhnya dengan pelan-pelan sesuaikan dengan usianya. Terkadang nggak semua anak bisa langsung memahami kondisi yang sedang terjadi.
Be supportive
Mengizinkan Si Kecil merasa berduka, berikan dukungan yang diperlukan oleh anak. Terkadang kita ingin membuatnya kuat dalam menghadapi kenyataan ini, namun kita lupa bahwa setiap anak mempunyai proses sembuh yang berbeda.
Seandainya Si Kecil sering menangis, terus bertanya keberadaan orang yang dicintainya, kita perlu memakluminya. Temani Si Kecil selama proses berdukanya, biarkan ia bersedih sementara waktu tapi dia selalu memiliki orang yang selalu mendukungnya untuk kembali bangkit.
It’s OK Not to Know The Answer
Sebenarnya nggak hanya Si Kecil aja yang merasa berduka, diri kita pun merasakan kesedihan yang sama. Situasi ini membuat kita kesulitan memberi jawaban atas pertanyaan Si Kecil, bila kita belum bisa menjawab, nggak apa-apa untuk mengakuinya.
Berikan saja penjelasan kalau kita belum bisa menjawab pertanyaannya dan kita akan memberikan jawaban itu bila sudah siap.