Anak susah makan itu bikin stres banget ya, Parents. Kebayang deh betapa pusingnya, Bumin pun pernah merasakan hal yang sama. Udah kasih menu MPASI yang lezat dan bergizi malah ditolak mentah-mentah sama Si Kecil ๐ mana masaknya susah.
Belum lagi harus ngejar berat badan sesuai kurva di saat anak suka gerakan tutup mulut. Tarik napas dan buang napas bareng, yuk ๐
Sabar ya Parents, menurut dr. Frieda Handayani Sp.A, anak susah makan itu cukup wajar karena Si Kecil sedang belajar mengunyah dan mengenal rasa. Belum lagi kalau sedang tumbuh gigi sampai gusi bengkak, makin susah makan, deh.
Meski begituuuu, bukan berarti kita santai aja ya kalau anak susah makan, tetap kita perhatikan dan usahakan agar ia memiliki tumbuh kembang yang baik. Bumin bantu kasih trik untuk menghadapi anak susah makan berdasarkan penjelasan dr. Frieda, ya. Mari disimak!
Berikan makan sesuai jadwal
Salah satu keinginan kita untuk makan tentunya karena lapar. Sama seperti Si Kecil, bisa jadi ia nggak mau makan karena merasa kenyang. Terkadang kita tergoda untuk memberikan anak susu atau cemilan setiap saat agar cepat gemuk, justru cara itu kurang tepat dilakukan.
Misalnya begini, jadwal anak makan siang itu jam 12.00 berarti snack sebaiknya diberikan jam 10.00. Setelah itu, nggak boleh dikasih makan apapun kecuali air putih sampai ke waktu makan siang, ini supaya Si Kecil merasa lapar dan mau makan.
Berikut jadwal makan MPASI yang Bumin lansir dari Hellosehat, yah. Semoga membantu Parents dalam menyusun jadwal makan Si Kecil.
06.00: ASI / Susu formula
08:00: Makan pagi
10:00: Camilan
12.00: Makan siang
14.00: ASI / Susu formula
16.00: Camilan
18:00: Makan malam
20:00: ASI / Susu formula
Lingkungan yang mendukung
Ketika Si Kecil dalam proses makan, usahakan lingkungan untuk tetap netral artinya nggak ada distraksi. Nggak ada yang mengajak main atau memberikan tontonan, jadi anak benar-benar fokus pada proses makannya.
Parents bisa minta tolong nih ke keluarga di rumah untuk nggak mengganggu Si Kecil yang lagi makan, atau kita ajak Si Kecil makan di tempat yang jauh dari distraksi.
Tantang anak untuk makan sendiri
Biasanya kita pengen suapin anak ya, terus makannya cepet ๐ coba deh sesekali kita taruh nasi lembek dan lauk di piring silicone, lalu biarkan anak mengeksplor makanannya, begitu juga untuk cemilan buah ataupun biskuit. Biarkan dia memasukan makanan ke mulut langsung dari tangannya.
Memang ini akan membuat berantakan, tapi Si Kecil jadi belajar dan mengenali tekstur makanannya secara langsung. Mudah-mudahan nantinya Si Kecil jadi mau makan atau malah suka makan sendiri alias Baby Led Weaning.
Seandainya ternyata Si Kecil lebih suka BLW, tetap perhatikan proses makannya untuk melindungi anak dari tersedak.
Berikan makanan tinggi kalori
dr. Frieda menyarankan, bagi anak yang aktif dan susah makan atau sedang mengejar berat badan yang ideal, kita harus menambahkan kalori yang cukup banyak. Misalnya memberikan lemak tambahan atau memperbanyak daging.
Perhatikan juga cemilannya, kalau bisa kurangi yang manis-manis dulu. Kita bisa memberikan cemilan seperti beef rolade, nugget homemade, rogurt isi daging ayam, dll. Intinya yang mengandung tinggi kalori ya, Parents.
Memberikan suplemen sementara
Untuk yang satu ini, Bumin sarankan harus di bawah pengawasan dokter, yah. Biasanya anak yang susah makan akan mengalami kekurangan zat gizi tertentu, maka itu dibantu dengan suplementasi.
Anak yang mengalami berat badan susah naik, perlu diberikan suplementasi mikronutrien. Menurut dr. Frieda biasanya pemberian suplemen ini hanya sementara saja karena kalau kelebihan vitamin akan nggak baik juga.
Buat Parents, sabar, sabar, dan sabar dalam menghadapi anak yang susah makan. Bila napsu makan menurun terjadi selama dua minggu lebih atau sebulan, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis anak.
Kita harus segera memeriksa penyebab Si Kecil menolak makan agar nggak terlambat dalam penanganan. Misalnya Si Kecil didiagnosa ada gangguan oromotor bahkan gangguan pernapasan yang membuatnya menolak makan ataupun sulit naik berat badan.
Semangat ya, Parents. Kita harus tetap memberikan yang terbaik dan bisa bekerja sama dengan dokter demi tumbuh kembang Si Kecil ๐