Afirmasi positif penting banget buat kita yang banyak tuntutan. Ngerjain kerjaan, urus rumah tangga, belum lagi ngurusin anak. Butuh banget penyemangat di setiap momen, salah satunya dengan afirmasi positif.
Caranya dengan mengucapkan pernyataan yang bisa mengusir pikiran negatif. Daripada cuma pusing mikirin tiap hari capek dan stres, coba deh ucapkan kata-kata penyemangat ini.
Mammin juga suka ucapin kata-kata ini dan berpengaruh sama mood jadi lebih positif. Yuk, dicoba.
Saat lagi kewalahan
Bilang dalam hati, kalau lagi kewalahan, Parents bisa meminta bantuan. Percaya bahwa kita bisa menghadapi tantangan meskipun nggak bisa mengendalikan yang akan datang.
Bukan nggak bisa melakukan tugas-tugas harian tapi hanya belum bisa dan terus belajar. Misalnya belajar mengelola waktu dengan baik dan belajar dari kesalahan. Fokus untuk bertumbuh dibanding menjadi sempurna.
Jadi orang tua yang welas asih
Mammin pernah ada di situasi ini nih, suka mikir udah jadi orang tua yang kurang baik buat Si Kecil. Nah, daripada kita berpikir seperti itu sebaiknya kita yakin sudah memberikan yang terbaik buat dirinya.
Mencintai Si Kecil membuat kita ingin selalu memberikan yang terbaik. Bener deh, Si Kecil nggak butuh kita yang sempurna tapi butuh orang tua yang bahagia dan hadir secara utuh untuknya.
Ketika semuanya menjadi salah
Terkadang ada banyak hal yang nggak berjalan lancar, tapi bukan berarti kita gagal dan harus menyerah. Justru kesalahan jadi tempat untuk tumbuh dan belajar, banyak hari yang lebih baik dari hari ini dan bukan berarti kita orang tua yang buruk. Besok adalah hari yang baru dan kita mulai dengan awal yang baru 🙂
Mengingatkan bahwa kamu penting dan berarti
Ingin istirahat bukan berarti mau menyerah. Kesehatan fisik dan mental sama pentingnya dengan kesehatan anak-anak, nggak ada salahnya untuk beristirahat ketika kelelahan. Lelah membuat kita kesulitan mengatasi masalah, jangan lupa untuk istirahat ataupun me time 😀
Saat berada di situasi yang sulit
Kesulitan seringkali menghampiri hidup kita ya, Parents. Yakinkan diri kita bisa beradaptasi kalau ada perubahan rencana dan harapan. Kita juga dapat memberi izin pada diri sendiri untuk menetapkan batasan dan menghadapi kesulitan semampu yang kita bisa.
Berkomunikasi dengan anak
Parents dan Si Kecil adalah satu tim dan bisa memecahkan masalah bersama. Aku bisa mendengarkan dan belajar dengan Si Kecil. Ini perlu kita resapi agar nggak mudah marah dengan anak, setiap masalah bisa kita komunikasikan dan nggak langsung keceplosan marah sama anak.
Saat sedang merasa frustasi
Kita mengingat semua orang mengalami proses dalam hidupnya termasuk merasa gagal atau sedih. Ini akan menjadi pembelajaran yang bisa membuat diri kita bertumbuh. Datangnya rasa frustasi ngga membuat kita menjadi orang tua yang buruk tapi manusia.
Melatih kemandirian Si Kecil
Mulai mengingatkan Si Kecil bahwa mereka mampu melakukan apa saja dengan berusaha. Percayakan Si Kecil bisa mengatasi masalahnya sendiri. Kita bisa memahami kapan anak butuh bantuan dan dukungan orang tuanya.
Saat khawatir tentang Si Kecil
Kita bisa kok meminta bantuan untuk mengasuh Si Kecil apabila dibutuhkan dan akan bekerja dengan tim yaitu pasangan, keluarga, babysitter, dll, untuk membantu anak mencapai kesuksesan. Menerima diri Si Kecil tanpa membandingkan dengan diri kita saat masih kecil.