Parents, vagina kering tuh nggak enak ya, bikin seret. Vagina kehilangan pelumas alaminya atau yang membuat lembap. Masalah ini nggak begitu besar buat perempuan, tapi bisa berpengaruh besar terhadap kehidupan seksual.
Mengutip Hello Sehat, hilangnya kelembapan dapat membuat dinding vagina menipis karena cuma ada sedikit sel yang mengeluarkan uap air. Menurut Journal of Ayub Medical College ada sekitar 20 persen perempuan mengalami ini saat menjelang atau setelah menopause.
Selain itu penyebab utama kekeringan vagina adalah penurunan kadar estrogen. Hormon ini membantu menjaga jaringan vagina untuk tetap sehat dengan adanya kelembapan, elastisitas jaringan dan keasaman.
Nggak hanya faktor usia menjelang menopause aja, tapi juga ada penyebab lain yang menyebabkan vagina kering seperti kondisi medis atau gaya hidup, melansir Mayo Clinic.
Melahirkan dan menyusui
Secara alami, vagina akan kering setelah melahirkan jadi ini wajar terjadi. Periode post-partum dan menyusui dapat menimbulkan nyeri pada vagina, hormon estrogen yang melembapkan vagina secara alami akan menurun. Sebab hormon tersebut dapat mengganggu produksi ASI.
Kebiasaan merokok
Merokok sudah dikenal memberikan dampak buruk bagi tubuh termasuk vagina. Kandungan nikotin di dalam rokok dapat berkaitan dengan menopause dini. Nikotin bisa mengganggu suplai darah ke ovarium sehingga terjadi penurunan fungsi ovarium.
Depresi
Masalah kesehatan mental ini mempengaruhi segala aspek penderitanya ya, Parents. Ketika orang depresi akan berhubungan seks, vagina nggak langsung terangsang untuk memberikan pelumas alami.
Efek samping pil KB
Mengonsumsi pil KB memiliki efek samping penurunan gairah seksual sehingga bisa menyebabkan vagina menjadi kering. Ini dikarenakan pil KB memiliki kandungan hormon yang mirip saat siklus menstruasi, maka menyebabkan hormon progesteron lebih tinggi dibanding hormon estrogen.
Menjalani perawatan kanker
Menjalani perawatan medis sepert kemoterapi atau fisioterapi berpengaruh terhadap kondisi vagina. Setiap orang bisa berbeda tingkat keparahannya, sebagian bisa sampai mengalami depresi, kehilangan nafsu makan, sehingga membuat kondisi vagina menjadi kurang lembap.
Kondisi vagina kering memang wajar terjadi dalam beberapa kondisi, namun kalau udah bikin nggak nyaman banget sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan, ya. Selain itu supaya penetrasi jadi lebih lancar, gunakan lubrikasi berbahan dasar air atau diawali dengan foreplay yang berkualitas.