Durasi seks sering dianggap menjadi tolok ukur dalam kepuasan bercinta. Katanya sih makin lama makin nikmat. Apa benar begitu ya, Parents?
Seksolog dr. Haekal Anshari, M.Biomed menjelaskan, sampai saat ini belum ada kesepakatan para ahli mengenai durasi berhubungan seksual yang ideal. Durasi berhubungan seksual tergantung dari stamina kedua pihak, seperti rangsangan seksual yang diterima dan faktor psikis.
Meski demikian, penelitian pada 2012 lalu yang melibatkan ribuan pasangan menyimpulkan, durasi berhubungan seksual yang paling banyak dilakukan atau dialami pasangan tersebut adalah 7 sampai 13 menit aja.
Sedangkan durasi berhubungan seksual bila dihitung dengan foreplay sampai afterplay antara 30-45 menit. Kalau yang Parents alami, durasinya berapa lama, nih? Hihi.
Jadi sebenarnya nggak ada tuh yang namanya berapa lama durasi seks paling mantap, semua tergantung pasangannya dong. Kalau emang sama-sama ngerasa mau segera orgasme, apa itu berarti bercintanya nggak memuaskan? Ya nggak juga dong ya.
Dalam bercinta, durasi seks bukan jadi satu-satunya faktor yang menentukan kepuasan. Masih ada beberapa hal lain, misalnya kayak foreplay, terus frekuensi, termasuk juga posisi.
“Terdapat penelitian lain yang mengungkapkan bahwa yang paling banyak dipilih oleh pasangan bukan durasi bahkan frekuensi. Namun kualitas hubungan seksual itu sendiri,” kata dr. Haekal.
Mammin setuju nih, nggak mau cepet, nggak mau terlalu lama, tapi yang penting bisa mengekspresikan rasa sayang dengan bercinta. Ulalaaa~
Memang kualitas berhubungan seks itu sangat penting, buat apa durasinya lama tapi kita nggak merasakan kenikmatan yang hakiki. Buat apa durasi lama cuma buat nyenengin pasangan aja, sementara kita nggak ngerasa terangsang banget?
dr. Haekal menambahkan, kualitas hubungan itu mencakup ereksi yang optimal dan kemampuan mengendalikan ejakulasi dari laki-laki. Posisi berhubungan seks yang menyenangkan kedua pihak, dan nggak ada hambatan lubrikasi atau orgasme pada perempuan.
It means, semuanya lancar jaya. Foreplay menyenangkan, mudah penetrasi, posisi yang mantap jiwa, ditambah Ayah yang mampu mengendalikan ejakulasi. Makin nikmat lagi dengan adanya keterlibatan emosional yang mendalam antara Ayah dan Ibu, ini berperan penting dalam mencapai kepuasan seksual.
Makanya, bercinta itu sering dibilang puncak kenikmatan. Tapi durasi seks bukan jadi satu-satunya tolok ukur, kalau Ayah dan Ibu sukanya yang cepet biar bisa cepet nambah juga. Ya nggak masalah.
Setiap pasangan punya caranya sendiri untuk menikmati hubungan seks yang dilandasi cinta. Caranya berbeda, titik sensitifnya berbeda, posisi favoritnya juga. Mammin saranin, sering ngobrol sama pasangan tentang kualitas bercinta.
Tanya deh, pasangan tuh sukanya bercinta yang kayak apa dan gimana. Kasih tahu juga kita senangnya diapain saat mau ‘ena-ena’. Mammin pernah membahas gimana ngobrolin seks ke pasanga, cusss kepoin ‘Mau Puas? Ngobrolin Seks Sama Pasangan Yuk!’
Mudah-mudahan setelah ini Parents bisa saling memuaskan pasangan, ya!