Ngerasa udah nyambung sama pasangan bikin ngobrol tentang apa aja jadi nyaman. Hmm.. yakin? Saat ngobrol sama pasangan, apakah Parents ngebahas hal-hal yang terkait kualitas hubungan dan masa depan?
Biasanya sih, obrolan berat kayak gini agak dihindarin. Takut kelihatan beda sudut pandang malah berujung bertengkar.
Alangkah lebih baik kalau kita menaikan kualitas topik obrolan sama pasangan, bukannya mau cari ribut tapi untuk menyamakan visi dan misi. Mammin langsung sebutin aja ya, topik ‘berat’ yang perlu dibahas bareng pasangan.
Gaya komitmen
Jalanin aja dulu nanti juga tau. Eits, sebaiknya nggak kayak gitu lagi ya, Parents. Bukannya lebih enak ngejalanin suatu hal yang sudah jelas?
Gaya komitmen penting banget untuk dibahas lho, tentunya kita dan pasangan punya cara pikir yang berbeda. Gimana kalau misalnya suami lebih suka istri nggak bekerja, padahal istri mikir sebaliknya.
Perlu untuk mengetahui bagaimana kita dan pasangan agar sama-sama tumbuh, bagaimana cara memaknai pernikahan, membahas soal hubungan dengan lawan jenis, sekaligus langkah yang akan diambil jika terjadi hal yang nggak diharapkan
Agama
Terkadang nih, ada aja pasangan yang pisah karena berbeda pemahaman agama. Bahkan ada yang merasa ‘dipaksa’ menjalani aturan agama yang pasangan yakini.
Daripada nanti malah salah paham di tengah perjalanan dan berujung ribut, mending dari sekarang aja deh bahas soal agama.
Membahas tentang sudut pandang terhadap keimanan, banyak orang menganggap bahwa iman adalah komponen inti kehidupan. Bagaimana kita dan pasangan menjaga nilai agama di kehidupan keluarga, cara menanamkannya ke anak-anak, serta harapan masing-masing dalam membesarkan anak sesuai kaidah agama yang diyakini.
Keluarga
Menikah itu nggak hanya urusan sama satu orang aja tapi satu keluarga. Ada kakek, nenek, orang tua, ipar, mertua, dll. Jangan sampai kita jadi culture shock karena perbedaan kehidupan keluarga pasangan.
Ngobrol deh tentang rencana kita dan pasangan dalam membentuk keluarga, nilai-nilai yang ingin dijaga dalam keluarga kecil, bagaimana menjaga hubungan dengan keluarga besar, sekaligus harapan terkait kehidupan keluarga.
Kebiasaan dan gaya hidup
Kaget gak sih kita yang orangnya hemat diem di rumah, eh taunya pasangan boros dan suka banget nongkrong. Mending dari awal ngomongin hal ini deh.
Sampaikan ke pasangan hal apa yang kita suka dan nggak suka. Bahas juga kebiasaan atau cara pandang kita dengan jujur dan terbuka untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Kita dan pasangan melakukan kesepakatan agar bisa saling menghormati dan mau mendengar pendapat masing-masing. Mau berkompromi untuk berusaha jadi lebih baik.
Finansial
Ngobrol sama pasangan soal finansial itu deg-deg serr. Antara kaget menerima kenyataan sekaligus semangat mengejar impian dalam finansial misalnya bisa beli rumah atau pensiun dini 😀
Pastinya kita harus terbuka soal hutang, lalu bahas soal mengelola keuangan keluarga. Jadi bisa kelihatan polanya, gimana cara melunaskan hutang sedangkan cash flow keluarga bisa tetap jalan.
Kemudian terbuka soal pembagian hak dan kewajiban keuangan, tunjuk siapa yang menjadi manager keuangan. Pastikan ada juga laporan keuangannya jadi bisa lacak uang itu larinya pada kemana, di bagian pos pengeluaran apa nih yang sering bikin kebobolan.
Jangan lupa persiapkan untuk masa depan seperti uang darurat atau dana pendidikan Si Kecil.
Seks
Siapa yang suka nerima-nerima aja padahal sebenernya nggak suka? Hihi. Niatnya sih pengen nyenengin pasangan, padahal dalam hubungan harus saling menguntungkan dong..
Komunikasikan hal yang bikin nggak nyaman, biasanya ini terjadi sama Ibu setelah melahirkan. Kasih tahu juga apa yang disukai dan nggak disukai saat berhubungan seks.
Boleh saling sharing harapan masing-masing terkait hubungan seks, bisa soal frekuensi, atau bahkan ‘atribut’, lokasi seks, dll.
Selain soal ranjang, kita bisa bahas tentang intimasi misalnya rutin nge-date atau morning kiss sebelum kerja.
Nah, dari yang Mammin sebutin semua kuncinya itu adalah komunikasi. Kita dan pasangan bisa saling mendengarkan, memahami, dan mencari solusi yang win-win solution. Kalau semua sudah jelas gini kan jadi lebih enak ngejalanin hubungannya. Semoga Parents dan pasangan bisa semakin kompak dan makin lengket! 😀