Orang tua bertanggung jawab terhadap perilaku anak. Maka itu kita harus peka terhadap sikapnya, jadi kalau ada yang keliru bisa segera kita perbaiki.
Mammin pernah nggak sengaja ngomong tinggi, eh akhirnya Si Kecil ikut-ikutan. Langsung deh Mammin kasih nasihat dan jadi lebih jaga sikap di depan anak.
Terkadang kesalahan perilaku anak nggak yang parah banget sih, tapi tetap aja nggak boleh kita anggap remeh nanti malah jadi kebiasaan.
Supaya Parents bisa peka sama kesalahan perilaku Si Kecil, Mammin ingetin lagi sekaligus gimana cara ngasih taunya.
Berkata kasar dan bernada tinggi
Kadang Si Kecil nggak selalu bermaksud untuk membentak, tapi apapun alasannya tetap nggak boleh ngomong bernada tinggi apalagi cenderung kasar. Kasih tahu, kalau dia berbicara dengan suara tinggi malah nggak ada yang bisa mendengarnya.
Seandainya Si Kecil berkata kasar, Parents sah-sah aja memberikan konsekuensi. Dengan catatan konsekuensi itu memang memberikan pelajaran yang sesuai, yaitu supaya nggak ngomong kasar lagi.
Mengejek orang lain atau temannya
Nah, ketika Si Kecil mulai mengejek orang lain kita beri tahu bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Ajarkan anak bertukar posisi, apa rasanya kalau dirinya diejek orang lain. Pasti sedih dan nggak enak banget rasanya.
Memotong pembicaraan
Ini penting banget. Sedari dini mungkin kita harus mengajarkan anak untuk menghargai orang lain, salah satunya dengan mendengarkan orang lain bicara sampai selesai.
Beri tahu setelah orang tua selesai bicara, anak baru boleh bicara. Memotong pembicaraan sebenarnya bisa aja, namun harus izin terlebih dahulu dan sesuatu yang mau disampaikan itu sangat penting 🙂
Mengambil yang bukan miliknya tanpa izin
Anak-anak tuh jiwa kepemilikannya tinggi juga. Ketika ini terjadi Parents bisa tanyakan dulu alasan Si Kecil kenapa mengambil barang yang bukan miliknya, setelah itu ajarkan untuk izin terlebih dulu sama pemiliknya.
Jangan lupa ajarkan anak untuk meminta maaf atas kesalahannya. Setelah itu, Parents bisa jelaskan risiko yang bisa didapatkan akibat mengambil apapun yang bukan miliknya seperti ditangkap polisi ataupun diadili.
Melampiaskan emosi dengan kasar
Kita yang sudah dewasa aja masih berusaha untuk nggak kebawa emosi, apalagi anak-anak. Sebenarnya nggak salah anak merasakan emosi asalkan nggak melampiaskan itu dengan cara yang salah.
Parents bisa mengendalikan Si Kecil dengan membantu menenangkan dirinya. Jangan sampai kita ikutan emosi apalagi sampai memukul, ini hanya memberikan contoh yang nggak baik.
Berkata nggak jujur
Kenapa sih anak nggak jujur? Biasanya dia takut dimarahin kalau jujur. Maka itu kita berikan anak kenyamanan agar mudah terbuka. Ketika anak mengatakan apa yang terjadi, berikan apresiasi bahwa dia sudah berani mengatakan kebenaran.
Dari semua kesalahan ini yang paling penting adalah orang tua bisa memberikan contoh yang baik. Jadi mereka nggak merasa digurui apalagi dihakimi karena Parents juga melakukan hal yang benar.
Menjaga perilaku anak agar tetap baik itu seperti menabur benih kebaikan, hasilnya ketika Si Kecil beranjak besar nanti bisa menjadi sosok yang beradab 🙂