Parents, screen time itu suka jadi jalan ninja di kala kita sudah capek dan kerepotan sama tugas kerja maupun rumah tangga. Meski begitu, kalau keseringan kasih screen time dampaknya kurang baik untuk si Kecil.
Tahu sendiri kan, setiap usia ada batas waktu untuk screen time. Bahkan untuk anak bayi 0 – 18 bulan nggak diperkenankan sama sekali, balita aja idealnya hanya mendapatkan 1 jam untuk mendapatkan waktu bermain gadget atau menonton TV.
Ngomongin dampak negatifnya Parents udah tahu lah ya, bisa bikin Si Kecil speech delay hingga ogah bersosialisasi. Maka itu Mammin mau bagi-bagi ide kegiatan supaya Si Kecil lupa sama waktu menontonnya.
Kegiatan ini juga Mammin terapkan ke Si Kecil dan hasilnya melegakan ya, bener jadi lupa sama gadget karena udah keburu puas dan capek sama kegiatan yang Mammin bikin 😀
Bercocok tanam
Nggak harus punya halaman tanah yang luas ya, Parents. Kita bisa ajak Si Kecil untuk menanam benih di pot atau bantu memelihara tanaman di halaman.
Misalnya Parents tanam pohon taoge dari kacang hijau atau lidah buaya. Seandainya masih ada ruang bisa juga nih menanam pohon pepaya.
Kalau cara itu berasa masih repot, nggak ada salahnya beli mainan ala-ala bercocok tanam yang penting Si Kecil punya pengalaman baru dan seru.
Beberes rumah
Kalau yang ini sekali mendayung dua tiga pulau terlewati, kerjaan rumah jadi cepat beres dan Si Kecil pun nggak main gadget 😀
Membantu membereskan rumah dapat memberikan manfaat untuk anak. Si Kecil jadi terbiasa mandiri dan bertanggung jawab sekaligus bikin hubungan kita dan anak semakin erat.
Mencuci kendaraan
Ini sih anak pasti suka, biasanya sambil main air dan main busah sabun. Mencuci kendaraan akan menggerakan badan Si Kecil untuk menggosok atau menyiram, sehingga membuat motoriknya terlatih.
Anak juga ngerasa lebih dihargai dan disayang lho, karena Parents mau melibatkan Si Kecil dalam kegiatan mencuci kendaraan.
Membaca buku
Ini udah jadi cara tersimpel Mammin nih, tinggal sama-sama rebahan terus baca buku cerita. Manfaat membaca buku buat anak itu banyak banget selain memperkaya kosakata, tapi juga meluaskan pengetahuan dan pemahaman umum.
Lebih bagus lagi setelah membaca buku kita tanyakan pada Si Kecil pesan moral apa yang didapat dari cerita yang di buku. Boleh juga lho, meminta anak menceritakan kembali kisah yang dibacakan.
Cara ini bisa meningkatkan daya ingat, berpikir kritis, dan tentunya jadi punya pemikiran yang luas.
Melukis
Emang agak berantakan ya kalau melukis. Sesekali nggak apa-apa ya Parents demi anak tambah pinter. Tapi kalau emang waktunya nggak bisa banget untuk kegiatan melukis, menggambar pakai krayon juga nggak masalah, kok.
Mengutip HelloSehat, melukis dapat melatih motorik halus anak, meningkatkan antara fungsi mata dan tangan, dan bikin si Kecil makin percaya diri.
Setelah anak menggambar ataupun melukis jangan lupa untuk berikan pujian supaya mereka merasa dihargai karyanya.
Masak/baking
Nggak harus nge-baking yang susah-susah. Sekarang kan ada brownies instan tinggal minta Si Kecil yang aduk-aduk adonannya. Mengajak anak memasak bikin dia makin lahap makannya.
Lumayan juga ini jadi waktu untuk mengenalkan nama-nama sayuran atau bumbu. Selain itu memasak juga mengasah kepekaan indera.
Keliling komplek
Ini sih udah jadi senjata kalau Mammin lagi mager banget, mending ajak jalan-jalan keliling komplek naik sepeda, deh. Hasilnya Si Kecil seneng-seneng aja tuh, malah nggak mau pulang 😀
Berjalan atau bersepeda bikin tubuh sehat karena mencegah obesitas pada anak sejak dini. Olahraga juga bisa meningkatkan konsentrasi anak.
Piknik di halaman
Enak kalau dieksekusikan pas weekend ya, piknik nggak harus yang jauh-jauh. Kalau ada pekarangan rumah di situ juga nggak apa-apa, ceritanya piknik ala-ala gitu.
Piknik itu nggak cuma bikin Si Kecil senang, kita juga dong pastinya. Nyatanya piknik bisa mengurangi stres dan bosan akibat beban pekerjaan. Piknik juga menyenangkan jadi bikin tubuh dan otak kita segar lagi deh.