“Jangan kebanyakan makan yang manis-manis nanti sakit gigi, lho.”
“Yuk sikat gigi sekarang, biar nggak sakit gigi.”
Parents, pasti nggak pengen kan kita ataupun si Kecil mengalami sakit gigi? Tapi sudah membiasakan si Kecil untuk sikat gigi setelah sarapan dan malam sebelum tidur belum nih?
Ada sejumlah faktor penyebab sakit gigi, salah satunya kebiasaan menyikat gigi. Dampaknya nggak cuma pada kesehatan gigi dan mulut. Tapi berpengaruh pada kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
Apalagi, Bumin abis baca postingan dari Dokter Gigi Irene Sanita. Faktanya, kebiasaan malas atau keliru dalam menyikat gigi, dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
Nah, gigi yang berlubang parah jadi celah untuk bakteri masuk ke dalam tubuh. Kalau nggak segera diobati, ada bahaya lain yang mempengaruhi kesehatan. Duh.. serem banget. Maka itu, kita perlu tahu risiko gigi berlubang dan cara mencegahnya. Bumin jelasin yaa.
Sakit gigi bisa mengancam kesehatan jantung
Jadi begini Parents, gula dan sisa makanan yang menumpuk di celah gigi, bisa jadi “makanan” buat bakteri. Proses ini juga memproduksi asam yang dapat menyebabkan plak gigi. Kalau kita sikat giginya nggak bersih atau malas sikat gigi, nanti plak itu akan menggerogoti bagian luar gigi yang disebut enamel. Lalu muncul deh lubang kecil permukaan gigi.
Ketika gigi berlubang nggak diatasi, lubangnya bisa tambah besar dan dalam, sampai menembus rongga pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah. Dari sini, bakteri penyebab gigi berlubang dapat cepat menyebar terus masuk ke aliran darah yang menuju jantung.
Ketika aliran darah yang mengandung bakteri masuk ke lapisan jantung, maka jantung dapat mengalami peradangan, seperti infeksi pada lapisan dalam jantung. Selain itu, penyumbatan arteri jantung juga dikaitkan dengan peradangan karena bakteri mulut.
Sebelum ini terjadi, kita bisa menerapkan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan gigi. Dimulai dari kita memberikan contoh ke Si Kecil. Berikut Bumin jelasin ya, kebiasaan baik untuk mencegah gigi berlubang.
Beri contoh makan sehat
Makanan berpengaruh besar sama kesehatan gigi. Kalau kita nggak mau si Kecil terlalu banyak makan makanan manis, tentu kita juga juga perlu mencontohkannya. Jadi coba yuk, kurangin makan cake cokelat, minum boba atau permen yang dapat merusak lapisan gigi.
Sebaiknya perbanyak buah, protein dan kalsium yang dapat memperkuat gigi kita dan si Kecil. Kalau sesekali makan yang manis-manis, langsung banyak minum air putih biar nggak ada sisa makanan tertinggal ya Parents.
Sikat gigi 2x sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
Menurut American Dental Association (ADA) idealnya sikat gigi dilakukan sebanyak dua kali sehari dengan pasta gigi selama dua menit. Aturan ini terbukti mampu mengurangi plak sehingga bisa mencegah gigi berlubang.
Parents sebaiknya memilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk Si Kecil dan keluarga. Manfaat dari zat ini dapat mencegah plak atau kotoran supaya nggak terus menempel pada gigi yang berujung sakit gigi.
Dilansir dentalhealth, pravelansi karies gigi yang tercatat di negara-negara maju selama 30 tahun terakhir ini, dikaitkan dengan meluasnya penggunaan pasta gigi mengandung fluoride.
Parents, bisa juga nih memilih pasta gigi yang mengandung Pro-Fluoride dan kalsium aktif yang memberi perawatan lengkap dan perlindungan optimal agar gigi tetap sehat dan kuat.
Gosok gigi di waktu yang tepat
Membersihkan gigi di waktu yang tepat dapat berpengaruh terhadap kesehatan gigi. Parents bisa ajak Si Kecil sikat gigi bersama di depan kaca. Biasanya anak baru mau melakukan kalau orang tuanya udah kasih contoh.
Waktu menyikat gigi yang baik ada pada pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Ketika malam hari kuman dan bakteri meningkat dua kali lebih cepat dibandingkan siang hari.
Jangan lupa, sikat giginya hanya dua menit ya. Perhatikan juga cara kita menyikat gigi, yaitu dari gusi ke arah gigi. Parents bisa gunakan timer atau sikat gigi elektrik supaya tahu kapan waktunya berpindah sisi dan selesai. Yuk, #SikatGigiSekarang dua kali sehari untuk gigi yang sehat, terhindar dari gigi berlubang, termasuk risiko penyakit seperti penyakit jantung tadi. Nggak lupa juga buat biasakan Si Kecil rajin sikat gigi sedari dini, ya, Parents. Gigi sehat, tubuh kita pun ikut sehat! 🙂