Hai Ibu, apa kabar? Mengurus si Kecil sambil menjalani karier itu rasanya menantang, ya. Beda banget sama sebelum punya si Kecil, kita bisa atur waktu sedemikian rupa untuk menuntaskan pekerjaan.
Terpenting Ibu nggak patah semangat, kita tetap bisa kok dapetin apa yang kita mau termasuk perjalanan karier yang cemerlang. Asalkan, kita bisa manajemen diri dengan mengatur segenap kegiatan untuk mencapai goal yang diinginkan.
Faktanya akan lebih gampang mengatur waktu ketika kita punya manajemen diri yang baik. Yuk, kita pelajarin manajemen diri melansir Ibu Punya Mimpi.
Memiliki growth mindset
Mengutip Glints yang merupakan platform pengembangan karier, growth mindset merupakan pola pikir yang selalu berkembang, di mana pemiliknya percaya bahwa kesuksesan bisa didapatkan melalui kerja keras.
Kita harus selalu optimis terhadap diri sendiri bahwa kita bisa sukses. Maka itu pola pikir yang selalu mau berkembang dapat menjadi kunci keberhasilan.
So, buat para Ibu yang lagi down ngerasa berat buat jalanin peran ganda sebagai Ibu dan pekerja, kita atur mindset. Kesuksesan itu didapat karena ada usaha untuk berkembang dan adanya kerja keras.
Bayangin, kita punya waktu banyak, anak ada yang jagain tapi kita nggak punya kemauan besar untuk berkembang. Ya nggak akan mencapai kesuksesan yang diinginkan juga, kan?
Mengatur emosi
Suasana hati emang berpengaruh sama kegiatan kita sih, apalagi kalau udah mau datang bulan. Mungkin ada faktor lainnya seperti anak lagi sakit atau nggak mau makan, ada hal yang bikin mood nggak bagus.
Perasaan sedih, marah, kesal pasti ada dan sangat wajar terjadi. Namun disarankan untuk nggak berlarut terlalu lama ya, Parents. Justru kalau kita semakin menolak perasaan itu malah jadi merasa tertekan.
Ketika Ibu merasakan gejolak emosi kayak sedih, bete, dan lainnya maka terimalah perasaan itu. Berikan waktu untuk diri sendiri beberapa saat agar bisa kembali menjalani kegiatan dengan semangat lagi.
Mengatur respons pada setiap kejadian
Kita nggak bisa mengendalikan penuh yang ada di hidup ini. Tapi kita bisa mengatur respons atas setiap kejadian. Iya, kan?
Respons yang kita terhadap kejadian menjadi gerbang utama kualitas kehidupan selanjutnya. Jadi kalau ada kegagalan kita terima dengan lapang dada, belajar dari kesalahan, dan kembali berusaha untuk mencapai goal yang kita inginkan.
Kita harus yakin kalau suatu waktu tujuan itu bisa tercapai asalkan proses untuk mencapai tujuan itu terus dilakukan.
Nah, itulah manajemen diri yang bisa Parents pelajari dan praktekan. Jangan kecil hati ya, Ibu. Semangat! Bumin juga masih terus berusaha dalam manajemen diri untuk bisa mencapai tujuan karier yang diinginkan sambil mengurus si Kecil 🙂