Hayo.. siapa di sini yang pas hamil makin bergairah? Hihihi. Tapi kalau melakukan hubungan seks saat hamil agak deg-degan, yaaa. Pasti kepikiran aman nggak nih, atau boleh nggak sih posisi begini 😀
Parents, kegiatan hubungan seksual nggak bisa dihindari, justru ini menjadi bumbu sedap dalam pernikahan. Apalagi kalau ada pasangan yang lagi ‘panas-panasnya’. Harus direalisasikan dong keinginannya.
Terus gimana kalau mau hubungan seks saat hamil? Mengutip Mayo Clinic, hubungan seksual selama hamil itu aman kok. Si Kecil yang masih dalam perut dilindungi oleh air ketuban di dalam rahim yang kuat. Jadi aktivitas seks nggak ngaruh ke janin, selama kita nggak ada komplikasi ya.
Mammin malah pernah dengar, kalau keseringan berhubungan seks saat hamil bisa bikin keguguran. Duh, itu cuma mitos ya, Parents. Penyebab keguguran bukan karena berhubungan seks saat hamil tapi karena janin nggak berkembang secara normal.
Jadi sebenarnya nggak ada frekuensi khusus dalam berhubungan seks saat hamil, yang penting kita dan pasangan merasa nyaman melakukannya. Tapi ketika hamil ada kalanya juga Ibu hamil mengalami naik turun dalam gairah seks.
Melansir Parents, Mammin sebutin ya, trimester berapa aja yang bikin kita semangat berhubungan seks dan sebaliknya. Yuk, dicek buat siap-siap 😀
Trimester pertama
Awal kehamilan, Ibu hamil akan ngerasain menurunnya gairah seks. Ini karena tubuh yang masih dalam penyesuaian, di sini Bumil akan ngerasain yang namanya kelelahan, mual, dan pusing. Belum lagi kalau payudara terasa nyeri dan sering ngantuk berat.
Ini wajar kok, menurut penelitian, sebanyak 54 persen perempuan hamil mengalami penurunan hasrat seks di trimester awal kehamilan. Pasangan juga perlu mengerti kondisi ini, jadi bisa ditunda dulu berhubungan seksnya yaa..
Trimester kedua
Nah, ini masa keemasan kehamilan. Bumil udah nggak ngerasain keluhan kehamilan lagi sehingga hasrat seks kembali timbul. Bisa jadi malah semakin menjadi 😀
Klitoris dan vagina menjadi berukuran besar karena volume darah yang meningkat. Jadinya.. Kenikmatan seks semakin terasa. Banyak perempuan yang ngalamin multiorgasme saat berhubungan seks di trimester kedua, lho. Wuuw..
Cuma di sini, justru pasangan mulai sedikit menurun gairahnya karena baby bump mulai terlihat. Timbul deh pikiran-pikiran yang bikin dia khawatir untuk berhubungan seks. Nah, Bumil yakinin pasangan ya, kalau emang ngerasa baik-baik aja, dan pengen :p
Seandainya si calon Ayah masih merasa kurang nyaman untuk berhubungan seks karena takut menyakiti janin, sebaiknya ajak konsultasi dengan dokter kandungan. Boleh juga pastiin posisi apa aja yang aman buat Bumil. Biasanya jadi makin tenang ‘kan kalau udah diomongin sama dokter 🙂
Trimester ketiga
Saat hamil tua, Bumil mulai ngerasain keluhan lagi deh. Sakit pinggang karena perut yang makin besar, terus cepat capek juga. Pastinya aktivitas seksual juga ikut menurun. Tapi ada aja sih, pasangan yang tetep nyaman dan senang berhubungan seks meski udah trimester akhir.
Sebagian Bumil suka khawatir, kalau berhubungan seks saat hamil tua bisa bikin prematur. No, no. Menurut studi American College of Obstectricians and Gynecologists, hubungan seksual setelah 29 minggu nggak meningkatkan risiko persalinan prematur. Jadi tetap aman ya.
Nah, sudah paham ‘kan Parents.. Jadi bisa-bisa aja tuh, berhubungan seks saat hamil kapan aja setiap dibutuhkan dan sama-sama mau. Selama Bumil nyaman dan posisi seksnya juga bikin nikmat satu sama lain.
Meski begitu, Parents harus menghindari berhubungan seks saat hamill ketika terdapat keluhan seperti ini; timbulnya pendarahan pada vagina, bocornya air ketuban, serviks mulai terbuka sebelum waktunya, plasenta menutupi pembukaan serviks, dan adanya riwayat prematur.
Maka itu penting juga berkonsultasi mengenai aktivitas seksual pada dokter kandungan setiap cek kehamilan. Biar sama-sama enak 😀