Bahas soal uang itu sensitif banget. Termasuk masalah keuangan dalam rumah tangga, ini nggak kalah drama. Kita maunya beli apa, pasangan maunya buat apa, pas berbeda pendapat bisa jadi berantem. Capek deh..
Sebenarnya pendapat kita terhadap keuangan bisa menimbulkan salah persepsi. Jadi Parents harus pelajarin juga nih, sikap kaya apa sih yang harus dihindari ketika udah ngomongin uang sama pasangan. Terus, kalau ada masalah keuangan dalam rumah tangga, baiknya gimana?
Komunikasi udah jadi hal paling dasar dan wajib dalam hubungan. Ya, kan Parents? Bumin sih ya, kalau soal uang nggak usah tutup-tutupin, supaya nggak salah paham. Baik itu dalam diskusi soal keuangan rumah tangga maupun dalam cara dalam mengelolanya.
Baiklah, supaya nggak panjang lebar, Bumin kasih tahu aja ya, tips menghadapi masalah keuangan dalam rumah tangga melansir Investo. Check it out!
Fokus menyelesaikan hutang
Ini nih yang menjadi salah satu akar masalah, berurusan dengan hutang. Diskusi ini harus banget dilakukan dengan terbuka ya, Parents. Jangan bohong, tahu-tahu debt collector dateng. Hmm..
Kasih tahu pasangan, kita punya hutang berapa dan buat apa. Ketika pasangan juga kasih tahu soal hutangnya, jangan langsung dihakimi ya, Parents. Fokus diskusi ini adalah solusi dalam menanganinya, jadi kita bisa sama-sama belajar untuk lebih bijak dalam berhutang. Sebab, bila ini nggak terselesaikan bisa mempengaruhi masa depan dan kondisi keluarga.
Kenali kepribadian finansial
Setiap orang pasti ada kekurangan dan kelebihannya ya, Parents. Nah, coba kenali kepribadian diri kita dan pasangan. Kalau misalnya kita boros, si pasangan orang yang hemat, jadi ada yang bisa ‘nge-rem’ kebiasaan kita deh. Misalnya sama-sama boros, ya jadinya kita tahu dan harus saling memperbaiki.
Bicarakan dari hati ke hati ya, Parents. Tapi kalau pasangan kasih masukan, jangan marah dulu, coba diserap dan dipikirkan lagi.
Ceritakan juga kebiasaan kita pada uang bagaimana, setelah itu cari solusi yang saling menguntungkan, selanjutnya rencakan keuangan masa depan, deh. Nggak cuma cinta aja yang ditabur, uang juga dong 😀
Mendeteksi masalah keluarga
Kadang di dalam rumah tangga kita udah adem ayem, eh ada aja masalah keluarga yang dateng. Entah itu dari orang tua, kakak, adik, atau saudara lain. Mungkin ada juga momen kalau pasangan terlalu membela keluarganya, termasuk dalam hal keuangan.
Bukannya mau hitung-hitungan ya, Parents. Kita boleh kok, membantu keluarga dalam hal keuangan, tapi ingat untuk bisa memberikan semampu kita. Kalau kita atau pasangan berbeda pendapat dalam hal ini, bicarakan lagi baik-baik. Bahwa ada hal lain yang perlu diutamakan, misalkan anggaran untuk anak atau melunasi hutang.
Nggak menaikkan gaya hidup
Biasanya, kalau dapet pemasukan lebih, pasti gaya hidupnya juga naik. No, nggak seperti itu cara pikirnya ya, Parents. Justru yang harus naik adalah savings-nya. Gaya hidup tetap, tapi tabungan atau investasi yang naik.
Pikir lagi, sebenarnya buat apa sih menaikan gaya hidup? Kecuali memang pemasukannya sudah sangat-sangat lebih, ya. Ini bukan berarti nggak boleh ‘menikmati hidup’, boleh tapi tetap sesuai bujet. Kalo nominal tabungan atau investasi udah keren, rasanya bakal lebih lega kok.
Menanamkan perilaku baik dalam menggunakan uang pada anak
Ada kan anak yang pengennya jajan terus, minta uang aja, pokoknya bisa dibilang si Kecil itu boros. Nah, supaya masalahnya nggak mengakar, Parents bisa mendidik anak untuk bijak dalam menggunakan uang. Jadi pas udah besar nanti nggak biasa boros dan terlalu banyak minta jajan.
Misalnya ajarin si Kecil mulai nabung buat beli mainan. Begitu dia udah besar, kasih tahu, kalau mendapatkan uang itu harus kerja. Bisa juga dengan mulai diajarin usaha kecil-kecilan, begitu udah dapet hasil, wajib ditabung sebagian, lalu boleh dibelikan apapun yang dia mau asal positif.
Dengan begitu, nantinya kita bisa sedikit berhemat, nilai tambahnya si Kecil punya kepribadian bijak dalam menggunakan uang. Karena dia sudah tahu rasanya mengumpulkan uang 🙂
Jadi sebenarnya uang itu tergantung bagaimana kita mengelolanya, hubungan juga mempengaruhinya dong. Biasakan terbuka dan rencanakan keuangan pada pasangan, selalu bijak dalam menggunakan hutang dan uang. Kalau kita nggak bisa ambil kontrol, bisa-bisa uang yang menjadi raja, bukan kita.
Emang awalnya sulit, tapi lama-lama terbiasa kok, dan hasilnya mudah-mudahan bisa memuaskan. Semangat, Parents!