Setiap Ibu pasti ingin memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati. Tujuannya agar si kecil tumbuh sehat juga pintar. Makanya, para Ibu dengan penuh cinta menyiapkan hidangan yang mengandung makanan untuk kecerdasan otak anak. Usahakan beberapa dari makanan di bawah ini hadir di menu harian si kecil, ya!
Alpukat
Ini dia salah satu buah yang kerap menjadi andalan para Ibu saat si kecil lagi belajar makan. Alpukat bercita rasa gurih dan kaya akan lemak tak jenuh yang berperan dalam perkembangan otak. Selain itu, kandungan lemak dalam alpukat ternyata serupa dengan ASI, lho.
Blueberry
Warna biru blueberry berasal dari kandungan flavonoid yang bermanfaat bagi mata, otak, dan saluran kemih si kecil. Buah bercita rasa asam ini juga kaya antioksidan yang berguna melindungi otak dari kelelahan.
Telur
Kolin adalah zat gizi yang ada pada telur terutama pada bagian kuningnya. Kandungan gizinya berguna bagi perkembangan otak dan fungsi memori. Selain itu, kolin membantu otak berkomunikasi dengan tubuh.
Jika menginginkan khasiat yang lebih besar, kamu bisa memilih telur yang telah difortifikasi dengan asam lemak esensial omega-3. Menurut situs Departemen Teknologi Pangan Universitas Bina Nusantara, omega-3 sangat penting untuk perkembangan fungsi saraf dan penglihatan bayi juga memenuhi gizi anak balita pada masa periode emas.
Tahu dan tempe
Makanan untuk kecerdasan otak anak yang mudah didapat sehari-hari adalah tahu dan tempe. Sama halnya dengan telur, tahu dan tempe juga mengandung kolin yang berperan bagi perkembangan otak. Selain itu, keduanya merupakan sumber protein nabati dan zat besi yang baik.
Kacang-kacangan
Bagi Ibu yang masih memiliki anak balita, sebaiknya kacang-kacangan diberikan dalam bentuk selai untuk menghindari risiko tersedak. Kacang-kacangan mengandung antioksidan vitamin E dan omega-3. Kedua zat gizi tersebut sangat berguna bagi perkembangan otak dan mata si kecil.
Kandungan antioksidan vitamin E pada kacang juga melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Ikan berlemak tinggi
Sebut saja, salmon, ikan kembung, dan sarden. Ikan-ikan ini mengandung omega-3 jenis docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Tak hanya sangat penting bagi perkembangan otak dan mata, zat gizi ini juga dapat menstabilkan suasana hati si kecil.
Makanan mengandung gandum utuh
Misalnya, sereal, roti gandum, nasi merah, pasta, dan cracker. Makanan-makanan ini mengandung karbohidrat kompleks dan berserat tinggi. Karbohidrat kompleks sangat penting bagi fungsi otak. Soalnya, ketika tubuh menyerapnya, zat gizi ini berubah menjadi glukosa yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan otak.
Sementara kandungan serat dalam karbohirat kompleks memperlambat penyerapan energi oleh tubuh. Alhasil, otak pun mendapatkan pasokan energi lebih lama dan tetap.
Produk yang difortifikasi omega-3
Ada banyak produk dengan fortifikasi omega-3 yang dekat dengan keseharian kita. Selain telur dan selai kacang, contoh lainnya adalah susu, yogurt, dan margarin. Tiap merek memiliki kandungan omega-3 yang berbeda-beda. Jadi, selalu perhatikan tabel nutrisinya ya, Bu.
Referensi:
- Artikel “Brain-Boosting Food for Kids” pada What To Expect
- “Essential fatty acids in your child’s diet” pada Baby Center
- “The 10 best foods for babies” pada Baby Center
(Febi/Dok. Shutterstock)