Bayi baru lahir, memang bisa main ya? Jawabannya, bisa dong. Buat para bayi, permainan jadi cara untuk menstimulasi tumbuh kembang mereka. Tapi tipe mainannya tentu beda sama bayi yang usianya sudah lebih besar. Berikut ini ide permainan buat bayi usia 0-3 bulan yang bisa kamu coba di rumah:
Mainan berbunyi
Ada banyak mainan bayi yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian. Mainan seperti ini dapat melatih pendengaran dan motorik halus si kecil.
Caranya coba gerakkan mainan dan pindah-pindahkan posisinya. Bayi biasanya akan menoleh ke arah sumber suara. Terus,agar motorik halusnya terlatih, coba berikan mainan berbunyi ini supaya dipegang dan dimainkan si kecil.
Pola high contrast
Pola-pola high contrast dengan kombinasi warna merah, hitam dan putih dapat menstimulasi indera penglihatan bayi.
Kamu bisa menunjukannya lewat buku high contrast yang sekarang banyak dijual di pasaran. Kamu juga dapat membuat pola sendiri dengan menggambar langsung memakai spidol atau memprint pola high contrast dari internet.
Bayi biasanya lebih tertarik dengan pola yang rumit seperti zig-zag atau bergelombang dibandingkan pola sederhana seperti bulatan atau garis lurus. Pattern ini dapat kamu perlihatkan langsung di depan anak, ditempel di dinding kamar dan dijadikan mainan gantung.
Senam
Bayi baru lahir juga perlu olahraga untuk melatih kemampuan motorik kasarnya. Kamu bisa mengajaknya bergerak lewat senam sederhana.
Misalnya, saat bayi telentang, gerakkan kedua kakinya seperti sedang mengayuh sepeda. Gerakan ini membuat bayi sadar kemampuan kakinya untuk bergerak, juga dapat menghilangkan kembung di perutnya.
Selain itu, coba silangkan kaki dan tangan si kecil. Caranya, pegang kaki kiri dan tangan kanan bayi. Terus tekuk kakinya, sampai lutut bersentuhan dengan tangan. Lakukan gerakan sama untuk kaki kanan dan tangan kirinya.
Bermain jari
Anak usia 0-3 bulan biasanya suka mengamati jari atau tangannya sendiri. Tapi karena mereka belum punya kontrol motorik buat menggerakan jarinya, kamu bisa memainkan jari-jari tangan di depan mereka.
Caranya, gerakkan jari-jari Ayah dan Ibu di depan mereka dengan membentuk berbagai formasi. Misalnya, jari kamu menjadi rumput, burung dan kelinci. Bisa juga dibuat gerakan mekar-kuncup seperti bunga atau ubur-ubur. Selain itu, variasikan juga jauh, dekat atau kecepatan geraknya biar si kecil makin terhibur.
Bermain suara
Suara jadi salah satu cara bayi buat mengenal lingkungannya. Kamu bisa mengajaknya mendengar berbagai macam bunyi seperti suara burung, kipas angin, suara motor atau sumber bunyi lain (sebaiknya yang non gadget yaa).
Selain menstimulasi pendengaran, permainan seperti ini juga dapat melatih kemampuan bahasa si kecil. Apalagi kalau Ayah dan Ibu sambil menjelaskan berbagai suara-suara itu ke si kecil.
Mainan gantung
Kamu bisa memberikan mainan yang diletakkan di atas kepala bayi. Kalau bayi sudah ngeh sama keberadaan mainannya, coba gerakkan mainan ke arah yang berbeda agar bayi mengikuti arahnya.
Orangtua dapat memberikan mainan ini saat bayi telentang ataupun tengkurap, untuk melatih kekuatan otot leher bayi.
Dansa
Mendekap bayi sambil melakukan gerakan seperti dansa, membuat si kecil merasa rileks dan terlindungi. Di tengah dansa, kamu bisa sambil mengajak si kecil ngobrol atau bernyanyi agar dia belajar menyerap informasi dan mengenali sekitarnya.
Sesekali beri juga sentuhan lembut di punggung, telapak kaki atau tangannya ya. Sentuhan seperti ini bisa merangsang ujung-ujung syaraf di kulit yang bisa mengoptimalkan perkembangan mereka.
Selain itu, ada banyak lagi cara bermain yang bisa orangtua lakukan bareng si kecil. Kamu enggak perlu repot membeli banyak mainan kok. Tinggal manfaatkan berbagai macam benda yang ada di rumah dan ciptakan momen bermain yang menyenangkan.
Referensi: Panduan Tumbuh kembang dan Stimulasi Anak Usia 0-5 Tahun oleh Tim Rumah Dandelion
(Dyah/Pixabay)