Anak demam setelah vaksinasi dan Ibu merasa panik? Sejumlah upaya dilakukan untuk menghilangkan demamnya, seperti meminumkan si kecil paracetamol setelah vaksinasi. Tunggu dulu, Bu! Ada manfaat demam setelah vaksinasi, lho.
Demam bantu tubuh lawan infeksi
Penulis buku seri parenting terlaris di Amerika What To Expect The First Year, Heidi Murkoff dan Sharon Mazel menegaskan, demam adalah salah satu alat paling efektif yang dimiliki sistem kekebalalan tubuh. Lewat demam, sistem kekebalan anak Ibu ‘berperang’ melawan infeksi pada tubuhnya.
Sementara untuk demam pascaimunisasi, CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (badan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat) punya penjelasan ilmiah mengenai cara kerja vaksin, salah satunya lewat demam.
Saat mendapati kuman, tubuh memerlukan beberapa hari untuk menggunakan seluruh amunisinya membasmi infeksi tersebut. Setelah infeksi, sistem kekebalan sudah mempelajari cara melindungi tubuh dari penyakit itu. Tubuh menyimpan beberapa sel-sel memori yang berguna saat menemukan kuman yang sama di masa mendatang. Sel darah putih bernama B-lymphocyte juga menghasilkan antibodi untuk menyerangnya.
Nah, vaksinasi membantu tubuh mengembangkan sistem kekebalannya dengan menirukan cara kerja infeksi. Namun, infeksi yang ditimbulkan tidak menyebabkan penyakit karena kumannya sudah dilemahkan. Tujuannya untuk merangsang sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel-sel memori dan antibodi tadi. Terkadang imitasi infeksi lewat vaksinasi ini menyebabkan demam. Namun, kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) ringan tersebut merupakan hal normal dan sebaiknya disangkakan sebagai cara tubuh membangun kekebalan.
Hindari pemberian penurun demam usai vaksinasi
Berdasarkan temuan Prof. Roman Prymula dari University of Defence di Republik Ceko dalam studinya, paracetamol profilaktik dan obat pereda nyeri lainnya dapat menurangi efektivitas vaksinasi. Tim peneliti Prof. Roman Prymula meyakini, paracetamol profilaktik dapat membatasi respon sistem kekebalan tubuh terhadap vaksinasi. Efek obat juga membuat anak-anak kurang terlindungi ketika mereka bersinggungan lagi dengan penyakit berbahaya ke depannya.
Penelitian ini menguji efektivitas vaksin flu, difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, dan polio pada anak-anak yang mengonsumsi paracetamol dan obat pereda nyeri seusai vaksinasi. Hasilnya, anak-anak yang menenggak paracetamol dalam kurun 24 jam pascasuntikan memiliki antibodi yang lebih rendah ketika sistem kekebalan tubuh merespon vaksinasi. Para peneliti ini juga telah menganalisis 10 studi serupa sebelumnya yang mengonfirmasi temuan mereka.
Penanganan anak demam
Ada berbagai cara yang bisa Ibu lakukan untuk membuat si kecil lebih nyaman ketika demam selain meminumkan obat.
Perbanyak cairan
Peningkatan suhu dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh. Karena itulah, meperbanyak asupan cairan pada anak sangatlah penting. Pantau juga tanda-tanda dehidrasi dengan memperhatikan frekuensi buang air kecil, warna urine, keinginan minum, air pada mata dan mulut, cubitan kulit di perut, serta kesadaran anak
Kenakan pakaian nyaman
Kenakan pakaian yang nyaman pada anak seperti berbahan tipis, pendek, dan longgar. Pakaian yang terlalu ketat dan tebal membuat anak semakin tidak nyaman karena kegerahan. Kecuali ketika anak menggigil, ia bisa diselimuti.
Sesuaikan suhu ruangan
Atur suhu ruangan yang nyaman sekitar 24 derajat celcius. Ibu bisa menggunakan penyejuk ruangan asalkan suhunya disesuaikan.
Metode kangaroo care
Terapkan metode kangaroo care agar kontak kulit antara anak dan ibu lebih intensif. Caranya, si kecil yang hanya menggunakan popok digendong dengan kain menghadap orang tua yang bertelanjang dada. Menurut The Cleveland Clinic Foundation, kangaroo care dapat mengatur suhu tubuh si kecil lebih baik. Bila teknik ini diterapkan oleh ibu, suhu pada payudara dapat menyesuaikan dengan suhu tubuh anak. Ketika si kecil demam, suhu payudara ibu akan lebih rendah, begitu juga sebaliknya.
Berendam air hangat juga dapat menyamankan anak.
Jadikan obat penurun demam sebagai pilihan terakhir ya, Bu. Kecuali, demam membuat anak sangat sengsara dan mengganggu waktu tidurnya. Kalau Ibu memutuskan menggunakan obat penurun demam, pahami betul anjuran dan dosis pemakaiannya pada brosur maupun kemasan. Untuk rumus penggunaan parasetamol, 10-15mg/kg berat badan.
Sumber:
- CDC
- The Cleveland Clinic Foundation
- Milis Sehat
- The Telegraph
- What To Expect The First Year
(Febi/Dok. Pixabay)