Parents, beberapa waktu belakangan ini, curah hujan tinggi sekali. Hal ini mengakibatkan debit sungai juga meninggi yang pada akhirnya menyebabkan banjir di beberapa lokasi.
Walau sudah jelas banjir adalah bahaya, masih ada beberapa yang menganggap kalau banjir justru wahana permainan baru. Kita kerap melihat anak-anak dengan senangnya main air banjir. Padahal, hal tersebut berpotensi untuk membawa beberapa penyakit.
Dilansir dari Kumparan, Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, SpA, mengatakan bahwa banjir bisa membawa efek penyakit menular. Hal ini dikarenakan oleh infeksi-infeksi yang terjadi menular lewat air dan kotoran.
Masih menurut dr. Denta, beberapa penyakit menular yang muncul disebabkan banjir, di antaranya adalah leptospirosis, hepatitis, atau seperti salmonella tipes.
Penyakit Menular Saat Banjir
Leptospirosis
Dikenal juga dengan kencing tikus, Leptospirosis adalah infeksi dari bakteri yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk. Hal ini akan semakin parah ketika musim hujan dan banjir. Peluang penyakit ini muncul begitu tinggi saat banjir, sampah, dan tikus jadi satu kesatuan.
Hepatitis A
Hepatitis A dapat menular melalui fecal-oral atau virus dari kotoran terinfeksi masuk ke mulut lewat makanan dan minuman. Penyakit ini menular dengan mudah ketika tangan kotor, ditambah sanitasi yang buruk.
Diare
Tidak hanya orang dewasa saja yang bisa terjangkit diare, tetapi juga anak-anak. Potensi penyakit ini menyebar luas adalah saat banjir, ketika sumber air masyarakat terkontaminasi dengan apapun yang dibawa oleh banjir.
Penyakit Kulit
Korban banjir kerap mengidap penyakit kulit yang dikarenakan oleh kebersihan yang minim serta sulitnya membersihkan tubuh. Hal ini juga dipengaruhi oleh fasilitas kebersihan yang minim saat banjir, sehingga para korban sulit juga untuk membersihkan dirinya.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit ini muncul karena bakteri, virus, dan berbagai mikroba yang terdapat saat banjir. Nah, gejala utama dari penyakit ISPA ringan adalah batuk dan demam. Maka jika Parents lihat anggota keluarga ada yang batuk dan demam, maka segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, terlebih saat kondisi musim hujan dan banjir seperti ini.