Parents, kehadiran buah hati adalah anugerah terindah untuk pasangan. Istri menjadi Ibu, suami menjadi Bapak. Perubahan status tersebut, tentu membawa perubahan juga pada tubuh masing-masing peran.
Secara mata awam, perubahan fisik pada Ibu mudah sekali terlihat. Cukup berbeda dengan perubahan yang terjadi pada tubuh Bapak. Bapak terkesan tidak mempunyai perubahan yang signifikan, terkecuali perutnya yang membesar. Hehehe.
Padahal, perubahan yang terjadi di tubuh Bapak, tidak kalah menarik untuk kita telaah bersama-sama. Parents, daripada penasaran, yuk kita selami perubahan-perubahan tersebut!
Perubahan yang Terjadi di Tubuh Suami Saat Jadi Bapak
Kadar Hormon Testosteron Turun
Testosteron adalah salah satu hormon pada tubuh bapak yang memiliki peran penting dalam perkembangan kesuburan dan pubertas laki-laki. Dilansir dari Kumparan, ada penelitian yang dilakukan oleh Dr. Lee Gettler, PhD., di tahun 2011 lalu, menunjukan laki-laki yang sudah menikah dan telah menjadi bapak, mengalami penurunan testosteron yang cukup signifikan.
Penurunan hormon ini bisa terjadi tepat sebelum dan setelah kelahiran anak pertama. Walau belum ada alasan jelas yang mendorong hal ini terjadi, tapi Dr. Gettler mengatakan semakin rendahnya kadar testosteron ini, akan berdampak pada pengasuhan anak yang dilakukan oleh laki-laki tersebut.
Hipotesa sementara yang bisa ditarik dari penurunan hormon testosteron bapak adalah banyaknya kegiatan baru yang dilakukan untuk si kecil yang baru lahir. Beberapa bulan pertama kehidupan si kecil, tentu membutuhkan perawatan atau treatment yang berbeda dan bahkan khusus – bila ada kondisi tertentu.
Sehingga, bapak mempunyai fokus baru, yaitu merawat si kecil yang baru lahir dan fokus-fokus untuk kegiatan lainnya berkurang.
Oksitosin dan Dopamin Meningkat
Masih berkaitan dengan perubahan pertama, perubahan kedua yang terjadi di suami ketika sudah menjadi seorang bapak adalah hormon oksitosin dan dopamin meningkat. Hal ini terjadi saat bapak intens merawat si kecil yang baru lahir.
Selain menciptakan bonding atau ikatan yang kuat antara bapak dan anak, kedekatan ini meningkatkan neurokimia yang dapat menimbulkan perasaan bahagia, puas, dan hangat. Tidak heran dopamin bapak meningkat pesat.
Cara Kerja Otak Berubah
Otak bapak mengalami perubahan struktural. Hal ini berkaitan dengan keinginan dan semangatnya bapak dalam mendalami kegiatan serta ketrampilan dalam pengasuhan anak. Pada tahun 2014 lalu, Dr. Pilyoung Kim, PhD., ilmuwan saraf perkembangan di The University of Denver, Inggris membuat penelitian dengan melibatkan 16 orang bapak baru melalui mesin MRI.
Penelitian tersebut dilakukan dua kali guna mengetahui perubahan otak dan cara kerjanya para bapak baru. Ditemukan area tertentu di dalam bagian otak mempunyai perubahan dan cara kerja yang baru berkaitan dengan kedekatan, pengasuhan, empati dan kemampuan untuk menafsirkan perilaku bayi.
Selaras dengan temuan sebelumnya, Dr. Shir Atzil, PhD., psikolog di The Hebrew University of Jerusalem, Israel – melakukan juga penelitian dengan adaptasi yang kurang lebih sama dan menemukan cara kerja otak bapak berubah karena merawat si kecil. Walau tidak melahirkan, tapi bapak menunjukan intensitas kuat dengan si kecil, sehingga cara kerja otaknya berubah.
Nah, jadi seperti itu Parents, perubahan yang terjadi pada bapak. Walau tidak terlihat, tetapi tetap bisa dirasakan ya. Buat para bapak yang baru saja punya si kecil, selamat dan semangat ya pak!