Tidak hanya kulit Ibu dan Bapak saja yang perlu perawatan. Ternyata, kulit bayi pun memerlukan perawatan. Tapi, tentu dengan perawatan yang sederhana saja ya. Bahkan, hanya cukup tiga jenis saja.
Mungkin sekarang ini, Ibu mempunyai berbagai set skincare yang biasa dipakai atau digunakan sehari-hari. Tentu, Ibu menggunakan set skincare tersebut agar kulit semakin sehat dan semakin cerah.
Nah, yang terkadang terlewatkan tapi juga penting adalah kesehatan kulit bayi. Dari sejak ia lahir, kulit bayi sudah perlu untuk dijaga, lho. Tapi, tenang – perawatan kulit bayi tidak membutuhkan set skincare yang begitu kompleks seperti Ibu.
Sebentar, kita sapa Parents terlebih dulu, ya. Halo Parents, apa kabar hari ini? Semoga hari ini dan seterusnya kita semua selalu dalam kesehatan yang baik dan segala urusan diperlancar dan dipermudah, Amin.
Parents, jadi di bahasan kali ini, kita akan mengulas tentang perawatan untuk kulit bayi. Jadi, tidak karena bayi baru lahir sehingga kulitnya tidak perlu dirawat, justru sejak lahir, kulit bayi perlu juga perawatan.
Tapi memang tidak membutuhkan banyak skincare seperti yang Ibu atau Bapak pakai. Lalu, seperti apa ya perawatan kulit bayi yang diperlukan?
Menurut Ahli…
Dilansir dari KumparanMom, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Widodo, SpKK, rutinitas perawatan kulit bayi hanya memerlukan basic skincare saja – dan hanya terdiri dari tiga jenis, yaitu:
- Pelembap kulit
- Pembersih atau sabun
- Tabir surya atau sunscreen
Tetapi Parents, ada catatan yang perlu kita ketahui bersama soal tabir surya atau sunscreen untuk bayi ini. Menurut dr. Arini, bayi yang berusia di bawah enam bulan tidak disarankan menggunakan atau memakain sunscreen. Jadi, sunscreen hanya boleh dipakai oleh bayi yang usianya di atas enam bulan.
Pun jika menggunakan sunscreen untuk bayi, sebaiknya menggunakan yang physical sunscreen. Sehingga, yang perlu kita ketahui bersama adalah untuk bayi di bawah enam bulan, kita hanya cukup menggunakan sabun pembersih dan pelembap kulit saja.
Satu hal yang tidak kalah penting adalah memastikan kulit bayi bisa dibersihkan sebaik mungkin. Pastikan juga kita membersihkannya dengan cara yang benar. Harapannya, agar kulit bayi tidak mudah kering atau bahkan rusak.
Tapi, Bagaimana Untuk Bayi Prematur?
Bayi lahir prematur juga memerlukan pelembap kulit. Menurut dr. Arini, bahkan ada riset yang menjelaskan penggunaan pelembap secara rutin bagi bayi prematur akan mencegah sepsis atau infeksi berat.
Masih menurut dr. Arini, kulit bayi prematur dengan barrier itu sangat lemah. Sehingga, kita perlu menggunakan pelembap yang tepat. Dengan harapan bisa melindungi kulit bayi dari plutan, radikal bebas, bahkan sampai bakteri atau jamur.
Soal Sunscreen
Parents, kita kembali lagi ke topik penggunaan sunscreen untuk bayi. Beberapa hal penting lainnya yang perlu kita ketahui bersama adalah penggunaan sunscreen seharusnya juga bisa disesuaikan dengan seberapa intens bayi terkena paparan sinar matahari.
Bayi berusia lebih dari 6 bulan mungkin akan lebih aktif daripada periode usia sebelumnya, di mana ia mungkin akan kerap terkena paparan sinar matahari. Nah, di bagian ini, Parents perlu mengetahui dengan detil apakah bayinya kerap terkena paparan sinar matahari atau tidak.
Jadi, kita sama-sama mengetahui apakah bayi kita memerlukan sekali sunscreen atau tidak. Jika memang tidak memerlukan, kita sepertinya cukup menggunakan pelembap saja.