Orang tua mana sih yang tidak ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Apalagi saat anak sedang berada di periode emas, di mana asupan gizi akan sangat memengaruhi tumbuh kembangnya. Tapi, apakah kita sudah tahu bagaimana cara mengetahui status gizi anak?
Halo, Parents. Apa kabar hari ini? Semoga hari ini selalu baik-baik saja dan segala urusan diperlancar, ya.
Dari judul dan prolog singkat di atas, sepertinya sudah diketahui bersama kalau bahasan kali ini akan mengulas tentang cara mengetahui status gizi anak dari lingkar lengan atasnya. Parents sudah tahu akan hal ini?
Jika belum, tidak apa-apa karena kita akan ulas bersama.
Pada umumnya, berat dan tinggi badan anak bisa dipantau atau diperiksa oleh dokter spesialis anak, agar kita sebagai orang tua mengetahui sudah sampai di mana proses tumbuh kembang anak.
Dilansir dari Kumparan, ternyata ada satu cara untuk mengetahui status gizi anak dari tumbuh kembangnya, yaitu lingkar lengan atas atau LiLA. Tapi, apakah Parents tahu mengapa pengukuran ini menjadi begitu penting?
Menurut laporan UNICEF Indonesia, 1 dari 12 anak yang berusia di bawah lima tahun diperkirakan mengalami wasting. Wasting adalah sebuah kondisi di mana anak terlalu kurus dan terlalu tinggi, sehingga diprediksi anak dengan kondisi ini mengalami gizi buruk atau kekurangan gizi.
Ketika anak tumbuh dengan kondisi wasting, anak ini akan lebih berisiko untuk mengalami stunting. Nah, kita sudah paham nih Parents kalau stunting membawa dampak yang penuh beresiko untuk tumbuh kembang anak.
Mengetahui beberapa hal di atas, maka penting buat kita sebagai orang tua untuk mengetahui langkah preventif untuk mencegah segala kemungkinan buruk terjadi. Salah satu cara deteksi dini adalah dengan pengukuran LiLA atau lingkar lengan atas.
Pengukuran LiLA cukup mudah dilakukan, pengukuran ini menggunakan pita LiLA, Parents. Pengukuran ini juga sudah masuk ke dalam pedoman terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan juga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai upaya untuk mengatasi wasting pada anak-anak.
Pengukuran LiLA menggunakan pita mudah untuk dilakukan oleh siapapun. Baik di fasilitas-fasilitas kesehatan, sekolah seperti Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, ataupun mandiri – bisa kita lakukan sendiri.
Nah, bagaimana melakukan pengukurannya?
Pita LiLA yang tersedia biasanya bisa digunakan untuk mengukur lingkar lengan atas anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Pitanya sendiri memiliki tiga warna, yaitu hijau, kuning, dan merah. Nah, Parents – setiap warna, memiliki arti atau kondisi gizi pada anak. Penjelasannya sebagai berikut:
- Warna hijau – >12,5 cm, artinya anak sehat dan mempunyai gizi yang baik
- Warna kuning – 11,5 cm – 12,4 cm, artinya anak mengalami gizi kurang
- Warna merah – <11,5 cm, artinya anak mengalami gizi buruk
Kemudian, yang perlu kita ketahui bersama lagi adalah langkah-langkah pengukurannya. Parents, berikut cara pengukuran dilakukan:
- Buka baju anak
- Siapkan pita LiLA, lalu lingkarkan pitanya pada lengan kiri atas anak
- Pastikan posisi pita terletak di antara Pundak dan siku, serta kondisi anak harus dalam keadaan santai
- Masukan ujung A pita ke lubang di ujung B, lalu tarik perlahan sampai menyentuh kulit anak. Parents, di bagian ini, jangan tarik terlalu ketat dan jangan terlalu dikendurkan, ya
- Catat berapa lingkar lengan atas anak
Parents, begitu kita sudah tahu warna apa yang ditunjukan oleh pita LiLA tersebut, maka kita perlu laporkan kepada kader Posyandu atau tenaga kesehatan setempat. Menjadi catatan bersama jika warna pita menunjukan kuning atau merah.
Langkah selanjutnya adalah kita perlu rajin membawa anak ke Posyandu untuk mendapatkan pantauan gizi anak, atau bisa juga ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan serta pemantauan yang lebih presisi.
Nah, seperti itu ya Parents. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita bisa mengetahui kondisi gizi anak, dan semisal ada hasil yang menunjukan anak mengalami kurang gizi atau bahkan gizi buruk – kita bisa menangani lebih cepat.