Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah, sebagai manusia biasa kita juga bisa berbuat kesalahan. Gak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik lagi dalam mengasuh anak. Salah satunya, dengan memahami sikap yang seharusnya gak kita lakukan ke anak.
Sikap orang tua yang menyakiti si Kecil bisa berdampak sampai dirinya dewasa, bahkan hingga membutuhkan bantuan terapi. Selain memerhatikan faktor fisik pada pertumbuhan anak, kita juga perlu menaruh perhatian pada faktor psikologis.
Maka penting sekali bagi orang tua untuk memilih ucapan dan bersikap pada anak, seperti pada penjelasan berikut.
Membuat anak merasa bersalah
Mengajarkan anak untuk disiplin itu sulit, terkadang secara gak sadar kita melakukan cara yang salah agar anak bisa segera menuruti aturan. Membuat anak merasa bersalah dan memanfaatkan rasa bersalahnya merupakan salah satu bentuk manipulasi.
Mempermalukan dan menyalahkan anak agar dirinya mau mengikuti aturan merupakan sikap yang keliru. Merasa salah itu perlu agar anak bisa belajar dan bertanggung jawab serta memperbaiki perilaku. Asalkan kita gak membuat anak semakin tertekan dengan perasaan bersalah itu.
Memarahi anak di depan umum
Memarahi anak di depan umum membuatnya merasa dipermalukan. Kalau ini sering terjadi, makan anak bisa kehilangan rasa percaya dirinya. Anak jadi mempertanyakan kemampuan diri karena sering direndahkan di depan umum oleh orang tuanya sendiri.
Selain itu, kebiasaan ini bisa membangun pribadi yang egois dan arogan. Ini dikarenakan anak menganggap bahwa memarahi orang di depan umum adalah hal yang lumrah.
Memukul atau mencubit anak
Sebagian orang tua memilih hukuman ini saat anak gak berperilaku seperti yang diinginkan. Memukul, mencubit, dan hukuman fisik lainnya seakan mengajarkan anak bahwa perilaku kekerasan ini bisa diterima. Jika ini berlangsung secara terus-menerus, kondisi ini bisa berdampak buruk pada hubungan anak dan orang tua bahkan berpengaruh pada masa depan anak.
Memanggil anak dengan panggilan negatif
“Hei pemalas, kapan mau bersihin kamarnya?”
“Dasar tukang berantakin rumah, mainannya ada dimana-mana.”
Parents pernah memanggil anak dengan sebutan negatif seperti itu? Sebaiknya hentikan, ya. Tentu saja sikap ini menyakiti hati anak, merasa gak dihargai, nantinya lama-lama akan menjatuhkan rasa kepercayaan dirinya.
Gak menepati janji
Terkadang kita asal mengucapkan janji agar anak segera berhenti merengek. Apakah Parents termasuk yang suka melakukan hal ini? Hentikan saja ya, karena ini membuat anak kecewa, sakit hati, dan menimbulkan rasa gak percaya pada orang tua.
Mari kita sama-sama memperbaiki diri untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Ingat, kebutuhan perkembangan anak bukan hanya pada fisik, tapi juga secara psikis. Yuk, didik anak dengan rasa kasih sayang 🙂