Parents, ada banyak sekali aspek yang perlu kita perhatikan dalam membesarkan si Kecil. Mulai dari melatih kemandiriannya, menyesuaikan perkembangan sesuai usianya, serta mengajak anak berdiskusi yang akan membantu dirinya tetap berkembang kelak.
Melansir Department of Education and Training Victoria di Australia, percakapan yang bermakna dengan orang tua membangun rasa percaya dan mengembangkan kepercayaan diri anak. Dari situ kita menunjukkan rasa peduli terhadap anak dengan tertarik terhadap apa yang disampaikannya.
Dalam membangun komunikasi dan diskusi dengan anak itu memang gak mudah dan memiliki seninya sendiri. Si Kecil yang sedang dalam tahap pertumbuhan mungkin masih belum terbiasa berkomunikasi dua arah. Kalau terus dilatih, tentu anak kemampuan itu akan terus terasah.
Berikut ini alasan orang tua perlu membiasakan anak melakukan diskusi dengan si Kecil.
Membantu anak dalam mengekspresikan perasaannya
Memasuki usia 3 sampai 4 tahun anak sudah mulai mengenal dirinya sendiri. Anak tahu apa yang membuatnya gak nyaman terhadap dirinya. Bila ini sudah sering terjadi, kita bisa mulai mendiskusikan apa yang disukai dan gak disukainya.
Misalnya, anak kerap kali marah ketika apa yang diharapkannya gak terwujud. Mulailah berdiskusi dengan anak bahwa dirinya perlu mengendalikan emosi, membiasakan anak mengungkapkan setiap emosinya dengan cara yang benar, yaitu berdiskusi.
Anak mampu menyelesaikan konflik
Percaya gak kalau anak yang mampu berdiskusi itu bisa menyelesaikan konflik? Berdiskusi untuk menemukan solusi menjadi cara yang tepat menyelesaikan masalah. Anak bisa mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dan apa yang dia rasakan. Dari situ, kita sebagai orang tua bisa sama-sama memberikan jalan keluar terbaik pada masalah yang dihadapi anak.
Belajar meminta pertolongan
Yess, bagi anak-anak meminta pertolongan bukan hal yang mudah dilakukan. Kerap kali anak takut mengungkapkan kesulitannya atau bingung cara menyampaikannya. Nah, mulailah membuat anak nyaman menyampaikan permintaan tolong. Misalnya, ketika ada masalah di sekolah, anak bisa berdiskusi dengan menceritakan kejadian yang dialami.
Parents, membentuk anak yang berani berdiskusi bukan suatu hal yang mudah. Tetapi, kita bisa melakukannya dengan mengajak anak berdiskusi sekaligus memberikan anak kesempatan berbicara. Misalnya setiap waktu makan bersama keluarga, anak didorong menceritakan kegiatan yang dijalani atau hal lainnya.
Selama anak bercerita, hindari menghakimi anak biarkan dia menyampaikan apa yang ada di pikiran dan perasaannya. Bila ada ungkapan anak yang kurang kita setujui, maka sampaikan saran dengan cara positif.