Parents, dalam pernikahan ada banyak masalah yang kita hadapi. Bisa saja, salah satunya terjadi sexless marriage, kita dan pasangan udah jarang banget berhubungan seksual. Ada banyak penyebab yang membuat kehidupan pernikahan menjadi kurang bergairah.
Menurut psikoterapis dan terapis seks asal New York, AS, Stephenie Rocha, sebenarnya gak ada frekuensi bercinta yang ideal untuk semua pasangan. Satu pasangan merasa masalah kalau hanya bercinta seminggu sekali, yang lain mungkin menganggap itu berlebihan.
“Pada akhirnya pasanganlah yang menentukan apakah mereka mengalami kekurangan hubungan seksual dan keintiman,” katanya.
Dilansir New York Times, sekitar 15 persen pasangan menikah tanpa berhubungan seksual. Satu sama lain gak melakukan hubungan intim dalam enam bulan sampai satu tahun terakhir.
Sebenarnya, kekurangan berhubungan seksual sangat umum terjadi. Beberapa titik dalam hubungan pernikahan pasti akan ada fase jenuh atau lainnya. Misalnya aja stres saat baru memiliki anak, tekanan pekerjaan, dan lainnya.
Lantas, hal apa saja yang menyebabkan pernikahan menjadi sexless alias kurang berhubungan seksual?
Perbedaan dorongan seks
Seandainya kedua pasangan mengalami kehilangan libido atau kurang menikmati hubungan seksual, maka ini bisa menjadi alasan terjadinya pernikahan kurang bercinta. Bagi pasangan yang dorongan seksualnya kurang cocok juga bisa menjadi masalah.
Namun bukan berarti pasangan gak bisa saling memberikan kepuasan. Keduanya perlu membicarakan kepuasan pada pasangan secara terbuka. Apa yang membuatnya puas? Apa yang membuatnya kurang nyaman saat berhubungan?
Melahirkan
Setelah melahirkan sangat disarankan untuk gak melakukan hubungan intim selama beberapa bulan. Merawat anak membuat banyak perubahan pada fisik dan psikis seperti stres, kelelahan, penurunan hormon. Tentunya kondisi ini memengaruhi dorongan seksual perempuan.
Masalah komunikasi
Gak selalu karena perkelahian atau konflik, ya. Bisa saja karena kesulitan mengungkapkan kepuasan seksual. Salah satu pasangan dari keduanya merasa gak puas, lalu menganggap ini hal yang sepele. Sehingga salah satu di antaranya gak merasakan kenikmatan berhubungan seksual dan menimbulkan rasa segan untuk melakukannya.
Termasuk pasangan yang memiliki pengalaman negatif seperti pelecehan seksual. Kondisi ini membuat pasangan merasa kesulitan dalam melakukan aktivitas intim bersama pasangan.
Keluhan yang dialami gak pernah disampaikan ke pasangan. Bisa juga sebaliknya, pasangan sudah terbuka terhadap keluhannya dalam bercinta namun gak mendapat tanggapan yang baik.
Kesehatan
Kondisi kesehatan tubuh kita dapat memengaruhi kualitas hubungan seksual. Sering sakit-sakitan bahkan sedang mengalami penyakit yang serius membuat hasrat seksual kita menurun. Pasangan sedang mengalami keluhan terkait seksual juga dapat berpengaruh misalnya kesulitan ereksi, vagina kering, dll.
Kurang melakukan foreplay
Banyak pasangan yang kurang melakukan foreplay sebelum berhubungan seksual. Ini menjadi salah satu alasan utama pasangan menjadi segan bercinta. Perempuan lebih butuh banyak waktu untuk foreplay, maka itu pemanasan penting dilakukan agar keduanya bisa merasakan kenikmatan.
Parents, sexless marriage masih bisa ditangani, kok. Kita bisa awali dengan memperbaiki komunikasi, terbuka terhadap masalah seksual pada pasangan. Seandainya cara tersebut masih sulit dilakukan kita bisa berkonsultasi pada seksolog. Dalam menyelesaikan masalah ini, terpenting kita dan pasangan mau bersama-sama menemukan solusinya 🙂