Sebenarnya membawa bayi pergi jalan-jalan itu boleh-boleh aja, sih. Namun ada banyak banget pertimbangan yang harus kita pikirkan demi keselamatan si Kecil. Apalagi buat bayi yang baru newborn atau berusia di bawah 6 bulan.
Terkadang kita pengin gitu ya ajak anak jalan-jalan, kitanya juga sambil refreshing gak suntuk cuma ngurus bayi aja di rumah, atau ada situasi darurat yang membuat kita dan keluarga harus keluar kota maupun perjalanan jauh. Nah, apakah aman kalau kita membawa bayi pergi jauh atau dalam waktu yang cukup lama?
Untuk menjawab dilema ini, Bumin bertanya pada dr. Ajeng Indriastari Sp,A, menurutnya belum ada acuan yang menjelaskan usia aman bayi untuk melakukan perjalanan. Tetapi, bayi yang berusia kurang dari 6 bulan kekebalan tubuhnya belum sempurna sehingga lebih rentan terkena penyakit.
“Terutama usia 3 bulan ke bawah. Selain daya tahan tubuh yang rentan, kekuatan leher dan punggungnya belum cukup kuat untuk perjalanan jauh,” jelasnya.
dr. Ajeng mengingatkan, untuk membawa pergi bayi harus dipertimbangkan berbagai faktor risikonya. Semakin kecil usia bayi harus menjadi pertimbangan orang tua karena kestabilan daya tahan tubuh bayi selama perjalanan belum tentu kuat.
Meskipun belum ada aturan pasti tentang membawa bayi traveling atau berpergian, American Academy of Pediatrics merekomendasikan penggunaan car seat untuk perjalanan darat, dan airplane harness untuk perjalanan dengan pesawat terbang.
“Walaupun berpergian dengan pesawat dikatakan bisa dilakukan sejak bayi berusia 1 bulan, namun banyak rekomendasi yang mengatakan lebih aman mulai di usia 3-6 bulan,” kata dr. Ajeng.
Parents, jadi sebetulnya gak ada larangan buat kita untuk membawa bayi jalan-jalan cuma aja harus mempertimbangkan banyak faktor karena kekebalan tubuh bayi yang belum kuat. Kalaupun keadaannya memang harus melakukan perjalanan jauh, pastikan kenyamanan dan keamanan bayi selalu dipikirkan dan diperhitungkan.