Siapa nih yang sering anggap kalau hasrat seksual pria lebih besar daripada perempuan? Padahal sebenarnya dorongan seksual lelaki dan perempuan dipengaruhi oleh faktor yang sama.
Dalam penjelasannya, seksolog dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM), keinginan seksual pada perempuan dan lelaki berdampak dari hormon testosteron, faktor fisik, psikis, sampai pengalaman seksual sebelumnya.
Faktor fisik yang mempengaruhi gairah dapat dari pembuluh darah, saraf, neurotransmitter, dll. Untuk faktor psikis dipengaruhi oleh daya tarik pasangan dan pandangan seksualitas. Nah, dari sini udah keliatan ‘kan, dorongan seks itu bukan cuma dari gender aja.
Banyak juga nih, yang menganggap kalau pria punya hormon testosteron yang tinggi yang bikin lebih napsuan. Kenyataannya nggak gitu, perempuan juga punya hormon testosteron yang diproduksi dari ovarium, kelenjar adrenal, hormon DHEA, dan androstenedion di jaringan lemak dan kulit.
“Perempuan lebih peka terhadap hormon testosteron karena dengan kadar testosteron yang lebih rendah daripada pria. Ini membuat perempuan sudah merasakan adanya dorongan seksual,” jelas dr. Haekal.
Dalam artian, gak ada perbedaan hasrat seksual perempuan dan pria. Namun perbedaan ini disebabkan oleh adanya nilai-nilai sosial yang ‘menghambat’ perempuan. Misalnya, kalau berhubungan seks harus suami duluan yang ngajak, perempuan yang memiliki nafsu seksual tinggi dianggap kurang baik.
Padahal faktor-faktor yang memengaruhi dorongan seksual pada perempuan dan pria itu sama. Hal itu pun bukan masalah, bukan pula hal yang tabu bila perempuan lebih dulu mengekspresikan seksualitasnya dan menginisiasi aktivitas seksual terlebih dahulu.
“Anggapan bahwa dorongan seksual pria selalu lebih besar daripada perempuan adalah mitos. Hasrat seksual pria dan perempuan disebabkan oleh faktor yang sama,” pungkasnya.
Parents, jadi gak usah sungkan ya kalau kita perempuan ini ingin memulai lebih dulu hubungan seks dan terlihat sedang tinggi hasratnya. Ini sangatlah normal dan gak perlu merasa malu, apalagi di depan pasangan.
Bisa jadi dengan mengetahui hal ini, kita dan pasangan bisa mendapat seks yang lebih berkualitas karena keduanya jadi gak malu-malu lagi buat menunjukkan dorongan bercinta 🙂
Jangan kasih kendor ya, Parents! 😀