Parents, pernah gak bahas topik seks sama pasangan? Penting lho, buat kita bahas topik seks sama pasangan. Eh tapi, bukan cuma sekadar ngegodain buat ngajak ke ranjang, ada hal yang tentang itu tapi dibahas lebih mendalam dan cukup serius.
Komunikasi seksual yang baik dapat menjadi jalan menuju kepuasan. Kita bisa bahas hal ini gak pada saat di ranjang aja, bisa juga membahas saat lagi santai atau serius seperti layaknya kita ngomongin soal duit.
Dikutip Very Well Mind, terdapat penelitian yang menemukan bahwa komunikasi seksual yang baik dan konsisten berpengaruh pada kehidupan seks yang lebih baik. Jadi kalau ada masalah dalam kehidupan seksual, gak masalah untuk terus terang dengan pasangan kita.
Konselor sekaligus terapis seks, Jackie Golob mengatakan pasangan yang sehat sebenarnya gak akan kesulitan saat membicarakan soal seks, lho. Nah, buat Parents yang bingung, emang ngomongin seks sama pasangan tuh apaan aja, sih? Soal posisi yang enak apa gimana? Bumin kasih tahu ya, apa aja yang penting dibahas saat ngobrolin seks sama pasangan.
Fantasi seks dan fetish
Diskusi mengenai ini membantu kita dan pasangan mengenal kebutuhan seks masing-masing, kita juga gak akan kaget kalau ada fantasi ataupun fetish yang pada pasangan. Misalnya aja, pasangan lebih terangsang saat kita memakai lingerie atau underwear berwarna hitam.
Dibanding kita malah merasa aneh saat pasangan meminta kita ini-itu ketika mau berhubungan seks. Dengan adanya diskusi seperti ini, kita dan pasangan jadi bisa saling mengerti.
Hal yang disukai dan gak disukai pasangan
Setiap orang punya preferensi berbeda-beda ketika berhubungan seks. Ada yang sukanya langsung sat-set-sat-set, ada juga yang pinginnya pelan tapi pasti. Macem-macem, deh.
Biar saling merasa dipuaskan, maka penting buat pasangan tahu apa yang disuka dan gak disuka pasangan. Berhubungan seks itu tujuannya bukan buat puasin pasangan, tapi saling membahagiakan dengan cara yang super intim 😀
Puncak orgasme
Perempuan cenderung sulit mencapai orgasme, sebaiknya topik orgasme juga kita bahas. Penting mengkomunikasikan apa aja yang bikin pasangan mencapai orgasme. Misalnya titik stimulasi yang pas, posisi favorit, atau hal lainnya yang membantu orgasme.
Frekuensi hubungan seks
Setiap orang punya frekuensi hubungan seks yang berbeda, ada yang ingin beberapa kali dalam seminggu, ada juga yang mau melakukannya setiap hari. Belum lagi ada beberapa kondisi tertentu yang berpengaruh terhadap hasrat seks seperti menyusui, pasca nifas, tekanan pekerjaan, dll.
Perbedaan dorongan seksual dan kurangnya komunikasi dalam hal itu bisa menimbulkan kesalahpahaman. Apalagi kalau pasangan jadi merasa ditolak saat lagi gak mood untuk bercinta.
Kontrasepsi
Salah satu konsekuensi dari berhubungan seksual adalah kehamilan. Jika belum ada rencana kehamilan dalam jangka panjang, maka Parents bisa melakukan kesepakatan dalam menggunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.
Gak harus dengan kontrasepsi yang dipakai pada perempuan aja, lelaki bisa memakai kondom yang tepat dan nyaman.
Rekam jejak seksual
Parents, topik ini bukan untuk mengungkit masa lalu pasangan. Namun ini terkait pada kesehatan, kita perlu mengetahui kondisi kesehatan pasangan termasuk tes penyakit menular seksual (PMS), kemudian keluhan-keluhan yang pernah dirasakan. Ini akan membantu kita dan pasangan untuk mencegah masalah yang lebih besar.
Parents, udah siap buat ngomongin topik seks ini ke pasangan? Yuk, kita lakuin biar makin lengket sama pasangan dan bisa saling memahami. Bisa diawali dengan obrolan ringan terlebih dahulu, jelaskan ke pasangan kalau hal ini perlu dibahas untuk kenikmatan dan kenyamanan bersama 😀