Parents, sebagian ibu hamil justru mengalami peningkatan gairah seks. Namun bagi yang sedang hamil muda kerap mengalami keraguan saat ingin berhubungan intim. Khawatir aktivitas seks akan mengganggu kondisi janin.
Menurut dr. Rinto Riantori, SpOG, berhubungan intim saat hamil muda masih tergolong aman, kok. Hal yang nggak dianjurkan adalah saat suami mencapai klimaks, disarankan nggak mengeluarkan sperma di dalam.
“Sperma mengandung prostaglandin yang bisa melunakan mulut rahim, sehingga bisa terjadi kontraksi hingga persalinan prematur,” jelas dr. Rinto.
Lagi pula, berhubungan intim saat hamil muda bagus untuk meningkatkan mood yang positif. Dikutip Halodoc, otot-otot yang mengelilingi rahim serta cairan ketuban di dalamnya membantu melindungi bayi saat ibu berhubungan seksual.
Bila mengalami rasa nyeri saat masa kehamilan, sebagian besar karena perubahan hormonal yang terjadi di tubuh. Mulai dari vagina kering karena perubahan hormonal, keinginan buang air kecil atau merasakan tekanan pada kandung kemih, payudara dan puting yang sakit.
Namun terkadang, berhubungan intim saat hamil muda dapat menyebabkan iritasi ringan pada vagina. Ini bisa menyebabkan pendarahan atau bercak ringan yang akan terlihat merah muda. Kondisi ini termasuk normal kok, nantinya akan hilang dalam satu atau dua hari.
Ibu hamil perlu waspada jika kondisi pendarahannya berlangsung lebih dari sehari, berwarna merah tua. Lalu diiringi dengan kram, nyeri, demam, atau kontraksi.
Parents, jadi nggak ada salahnya ya, berhubungan intim saat sedang hamil di trimester pertama. Namun kalau masih kurang yakin, Parents bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan.