Menjalani peran sebagai orang tua sangat dinantikan oleh sebagian orang. Dalam bayangan kita, punya anak itu akan melengkapi hidup, ada aja tingkahnya yang lucu dan super gemas. Ya.. nggak salah sih, tapi ada cerita yang nggak kalah menarik di balik peran menjadi orang tua.
Parents, sudah kebayang ya rasanya waktu awal punya anak. Pasti bahagia banget sekaligus bisa capek dan stres luar biasa. Hal yang sama juga dirasakan oleh digital creator Dea Rizkita dan Rhaka Ganisatira saat memiliki anak pertama.
Bagi Dea, ketika menjadi Ibu, banyak sekali hal yang ternyata nggak semulus dibayangkan dan nggak pernah terprediksi sebelumnya. Awalnya Dea dan suami memang berekspektasi bahwa semua akan berjalan dengan mulus karena sudah bersiap untuk menyambut sang buah hati, ternyata kenyataan yang dialami sangat jauh dari yang dibayangkan.
“Salah satunya aku menghadapi proses menyusui yang lumayan panjang sampai operasi dua kali untuk mastitis abses, tapi itu nggak melunturkan semangat untuk tetap mengASIhi anak ku,” jelas Dea dalam acara virtual press conference Parentalk pada Selasa (10/3).
Tantangan yang dihadapi Dea dan Rhaka memang bukan suatu hal yang baru. Hambatan dalam menyusui memang terasa menguras tenaga dan mental. Ada yang merasakan puting lecet, payudara bengkak, atau sampai mengalami demam karena puting digigit Si Kecil.
Beratnya hambatan sebagai orang tua baru yang dirasakan Dea, membuatnya didiagnosis postpartum depression atau depresi pasca melahirkan. Gejalanya bisa berupa hilang nafsu makan, kesulitan bonding dengan bayi, sampai mudah marah.
“Jangan melihat kehidupan orang tua yang bagus-bagusnya aja, nanti malah bikin insecure,” tandas Dea.
Memang benar ya, jadi orang tua itu jalannya nggak selalu mulus, jadi kalau kita merasa stres menghadapinya itu wajar sekali. Namun Parents harus tetap ingat untuk nggak berkecil hati dalam menghadapi hambatan itu. Di Parentalk ada banyak curhatan orang tua yang sangat mengisahkan kehidupan menjadi Ibu dan Ayah.
Dengan begitu, Parents jadi nggak merasa berjuang sendirian. Ada banyak orang tua yang merasakan kecemasan pada anaknya, mungkin pada dirinya sendiri karena takut nggak bisa menjadi Ayah dan Ibu yang baik bagi anak-anaknya.
Kehadiran Parentalk memberikan validasi pada perasaan dan pikiran sebagai orang tua. Bukan untuk curhat dan berbagi derita aja, Parentalk selalu memanjakan Parents dengan berbagi informasi mengenai pengasuhan, kesehatan, relationship, bahkan sampai finansial yang dibahas langsung oleh ahlinya.
Jadi Parents nggak perlu bingung dan merasa berjuang sendiri, selalu ada Parentalk yang akan menemani untuk belajar menjadi Ibu dan Ayah yang hangat bagi Si Kecil sesuai versinya masing-masing 🙂