Sebagai ibu baru, wajar sih kalau suka kebingungan menghadapi bayi baru lahir. Meski telah membekali sedikit ilmu tentang cara merawat bayi, tetap saja saya menjadi galau ketika harus berhadapan dengan omongan orang-orang sekitar. Rasa kesal bercampur malu pun kerap saya alami saat mereka berkomentar tentang Si Kecil maupun mengoreksi cara saya memperlakukannya.
“Kok, cara gendongnya begitu? Bahaya…”
Meski begitu, pengalaman tersebut justru memotivasi saya untuk membuktikan kebenarannya kepada dokter anak maupun membaca buku dan artikel kesehatan yang kredibel. Saya juga berprinsip, saya tak ingin termakan mitos belaka selama merawat dan mengasuh buah hati. Karena itulah, sebelum persalinan, kita perlu membekali diri dengan ragam pengetahuan dasar seputar bayi baru lahir untuk ibu baru. Kabar baiknya, saya merangkum beberapa poin pentingnya untuk #MillennialParents.
Hak bayi baru lahir
Bayi baru lahir berhak mendapatkan vaksin Hepatitis B dan Polio juga vitamin K. Pastikan Si Kecil mendapatkannya sebelum pulang ke rumah.
Sementara, pemberian vitamin K penting karena kadarnya sangat sedikit dalam tubuh bayi baru lahir. Rendahnya kadar vitamin K pada bayi baru lahir bisa membuatnya mengalami perdarahan yang sangat parah. Misalnya, memar pada kulit, perdarahan setelah sunat, juga perdarahan pada pusar, usus, atau otak.
Pola tidur bayi
Bayi baru lahir belum memiliki pola tidur yang pasti. Tapi, ia akan lebih banyak tidur dengan durasi 16-17 jam dalam sehari.
Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
IMD penting karena merupakan salah satu hal yang menentukan keberhasilan menyusui. Ini karena bayi belajar mengisap dan melekat pada payudara Ibu sejak dini.
Bayi baru lahir masih menyusu sedikit dan lama
Bayi baru lahir memiliki lambung yang kecil seukuran kemiri. Meski perut bayi masih kecil, sesi menyusu di awal-awal mungkin memakan waktu 40 menit atau lebih lama. Seiring ia terbiasa dengan prosesnya, sesi menyusui akan lebih singkat.
Semakin sering bayi menyusu, produksi ASI semakin banyak
Payudara kempes dan bayi ingin menyusu terus bukan berarti ASI kamu sedikit. Ketika bayi ingin menyusu setiap saat, ia membantu payudara memproduksi lebih banyak ASI.
Pahami tanda bayi cukup ASI
Ibu dapat mengetahui bahwa bayi telah menyusu dengan baik dengan memperhatikan tanda-tanda:
- Payudara Ibu terasa lebih lembut usai menyusui.
- Si Kecil menggerakkan mulutnya dengan kuat untuk memperoleh ASI dari payudara Ibu.
- Ibu mendengar suara bayi menelan dengan pelan.
- Bayi tenang usai menyusu.
- Feses bayi berubah dari gelap menjadi berwarna kuning dan bertekstur lebih lembek juga berbiji.
- Si Kecil pipis beberapa jam sekali.
Bayi perlu disendawakan usai menyusu
Tujuannya untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di sistem gastrointestinalnya. Ada dua posisi menyendawakan yang umum: di atas bahu Ayah atau Ibu atau mendudukkan bayi di pangkuanmu. Cobalah mencari tahu posisi yang paling nyaman dan efektif bagi orang tua maupun Si Kecil.
- Di atas bahu Ayah/Ibu: gendong Si Kecil di atas bahu Ayah/Ibu dan menghadap ke arahmu. Gunakan satu tangan untuk menahan bayi, sementara tangan lainnya untuk menyendawakan. Pastikan kepala bayi ditopang dengan baik.
- Duduk di pangkuan Ayah/Ibu: dudukkan Si Kecil di pahamu. Gunakan tangan yang satu untuk menahan badan juga kepala bayi, sementara tangan lainnya untuk menyendewakan bayi dari belakang.
Sediakan lap untuk menadahi mulut Si Kecil ketika ia gumoh.
Selain posisi horizontal (cradle hold), bayi boleh digendong dengan cara lain
Menurut situs Health Line, selama menopang kepala dan leher bayi, Ayah atau Ibu dapat memilih posisi menggendong apapun yang nyaman bagi kamu dan Si Kecil. Posisi menggendong yang bisa kamu pelajari:
- cradle hold (lengan orang tua menopang badan bayi secara horizontal),
- shoulder hold (bayi berada di atas bahu dengan badan dan leher yang ditopang oleh tangan Ayah/Ibu)
- belly hold, (perut bayi bertumpu di lengan orang tua), dan
- lap hold (kedua lengan menopang punggung bayi, wajahnya menghadap Ayah/Ibu, dan dilakukan saat duduk).
Posisi belly hold dan shoulder hold dapat membantu bayi bersendawa.
Berat badan bayi baru lahir akan turun beberapa hari setelah kelahirannya
Berat badannya akan bertambah kembali di antara usia lima hari dan tujuh hari. Meski begitu, sebagian bayi mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama. Pada hari ke-14, sebagian besar bayi sudah di atas berat badan lahirnya.
Referensi:
- Artikel “First 24 hours at home with your baby” pada Baby Center
- “Baby sleep basics: Birth to 3 months” pada Baby Center
- “How much milk does my baby need in the first few days?” pada Baby Center
- “Manfaat Vitamin K untuk Bayi Baru Lahir” pada Alodokter
(Febi/Dok. Shutterstock)