Banyak ibu hamil yang merasa dirinya harus mampu melahirkan normal atau dalam istilah medisnya pervaginam. Biasanya ini disebabkan oleh banyaknya anggapan bahwa melahirkan dengan operasi caesar menandakan ketidaksempurnaan.
Ibu hamil yang melahirkan secara caesar dianggap gagal menjadi ibu sejati karena gak merasakan sakitnya melahirkan normal. Kenyataannya, operasi caesar juga gak lepas dari rasa sakit dan perjuangan.
Melahirkan secara normal memang kondisi yang ideal. Namun ketika dokter memutuskan ibu hamil untuk melahirkan secara caesar, tentu ada alasan logis yang mendasarinya.
Berikut ini indikasi yang membuat ibu hamil harus melahirkan melalui operasi caesar dilansir dari berbagai sumber.
Indikasi ibu hamil melahirkan melalui operasi caesar
Penyakit penyerta ibu
Penyakit penyerta yang dimaksud seperti jantung, paru, eklampsia, dan lain sebagainya yang akan membahayakan kondisi ibu ketika persalinan normal. Sebab, persalinan pervaginam membutuhkan usaha yang keras dan membutuhkan kondisi yang prima.
Tumor di jalan lahir
Kondisi ini membahayakan ibu saat persalinan normal. Oleh karena itu, persalinan caesar dipilih agar ibu dan bayi selamat.
Panggul sempit
Panggul ibu hamil yang sempit dapat menghambat proses persalinan dan membahayakan anak, karena rentan membuat bagian terbawah janin (kepala) sulit untuk turun dan macet. Jadi, sebaiknya dilahirkan melalui operasi caesar.
Stenosis serviks
Penyempitan leher rahim merupakan kondisi saluran rahim bagian dalam menyempit bahkan tertutup. Kalau ibu dalam kondisi ini dipaksakan melahirkan secara normal, makan dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi.
Indikasi gak hanya muncul dari ibu hamil saja, tapi ada beberapa kondisi yang terjadi pada bayi yang menjadi pertimbangan untuk operasi caesar. Berikut indikasinya.
Kelainan letak
Kelainan letak suatu penyulit persalinan yang kerap terjadi, posisi janin dalam rahim gak sesuai dengan jalan lahir. Sehingga letak bayi yang sungsang atau melintang akan menyulitkan proses melahirkan normal.
Plasenta previa
Kondisi ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Selain itu, plasenta previa juga menyebabkan perdarahan pada sebelum maupun saat persalinan.
Gawat janin
Gawat janin atau fetal distress adalah kondisi janin kekurangan oksigen pada masa kehamilan atau persalinan. Biasanya, ditandai dengan menurunnya gerakan janin, perubahan detak jantung janin yang melemah atau gak beraturan. Tentunya kondisi ini akan berbahaya bila dilahirkan secara normal.
Gangguan pertumbuhan janin
Gangguan ini membuat janin tumbuh lebih lambat dari yang seharusnya. Janin dalam kandungan juga berukuran kecil dari yang seharusnya. Memaksakan lahiran normal pada kondisi ini hanya akan membahayakan bayi.
Parents, melahirkan secara caesar bukan berarti lemah tapi kita berjuang memberikan yang terbaik untuk keselamatan ibu dan bayi. Setiap ibu dan bayi memiliki kondisi yang berbeda, maka operasi caesar harus dilakukan sesuai dengan diagnosa dokter kandungan.
Pastikan selama kehamilan kita rutin memeriksakan kandungan ke bidan maupun ke dokter obgyn, ya!