Belum lama kita mengenal istilah Generasi Alfa, sekarang ini muncul istilah baru lagi, yaitu Generasi Beta. Generasi Beta adalah istilah untuk mengidentifikasi anak-anak yang baru lahir tahun ini.
Generasi Beta mempunyai rentang waktu kelahiran dari 2025 sampai 2039 mendatang. Jika ditelisik lebih dalam, Gen Beta – singkatnya – berasal dari orang tua dari generasi post milenial dan gen z awal.
Nah Parents, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui bersama terkait gen beta ini. Salah satunya adalah karakteristik. Setiap generasi mempunyai caranya masing-masing dalam membesarkan anak, begitupun generasi post milenial dan gen z.
Selain itu, lingkungan juga memengaruhi tumbuh kembang gen beta. Sedikit banyaknya, mereka mempunyai karakteristik yang cukup berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Penasaran apa saja karakteristik mereka? Yuk kita ulas di bahasan kali ini!
Karakteristik Gen Beta
Fasih Dengan Teknologi
Cukup berbeda jauh dengan orang tua kita terdahulu yang sekarang mencoba memakai smartphone, mengajari mereka perlu perlahan dan kesabaran yang luas. Tapi, beda dengan gen beta. Mereka begitu fasih dengan teknologi.
Dilansir dari Kompas, Good Morning America memprediksi gen beta akan begitu dekat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligent. Mereka dengan segala pengaruh yang ada, akan mengintegrasikan AI dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari.
Sangat Peduli Dengan Keberlanjutan
Ada ironi yang menjadi pekerjaan rumah bersama, sebenarnya. Tidak hanya generasi muda, tetapi generasi-generasi sebelumnya, harusnya berperan penting untuk lingkungan dan keberlanjutan.
Walau generasi beta lahir di tengah majunya teknologi, tetapi pada kenyataannya, mereka juga lahir di tengah isu lingkungan yang begitu besar. Hal ini diprediksi akan membuat mereka – gen beta, akan begitu peduli dengan iklim, isu lingkungan dan keberlanjutan.
Inovasi Untuk Cepat Beradaptasi
Gen beta juga diprediksi akan mempunyai kemampuan untuk cepat berinovasi agar cepat juga beradaptasi. Ada kemungkinan kondisi kehidupan dunia akan berubah, tidak sama lagi seperti yang generasi sebelumnya rasakan.
Hal ini mungkin dikarenakan fasihnya mereka menggunakan teknologi dan segala hal yang berkaitan. Mereka akan terus memproduksi berbagai inovasi untuk bisa terus beradaptasi di berbagai kondisi.
Kreativitas Tanpa Batas
Poin keempat ini berkaitan dengan poin ketiga, kreativitas dan inovasi begitu berdekatan bahkan terus bersinggungan. Gen beta diprediksi begitu kuat menggunakan imajinasi mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Akses Belajar Dari Mana Saja
Masih dilansir dari Kompas, menurut UNIS Hanoi, 80% gen beta diprediksi akan mengakses pembelajaran secara daring – dan dipersonalisasikan menggunakan AI.
Dengan begitu, mereka semakin mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Bahkan, mereka juga dengan mudah melakukan filtrasi informasi.
Nah, jadi seperti itu Parents. Gen beta memang menjadi generasi yang paling berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Tapi, memang pada akhirnya, setiap generasi pasti mempunyai karakteristiknya masing-masing.