Kesehatan mental orang tua saat ini mulai mendapat perhatian, sebab kondisi mental yang sehat sangat mempengaruhi pada pengasuhan anak. Bayangin aja lagi stres berat tapi harus nyuapin anak, nemenin belajar, ngajak main pasti nggak maksimal banget.
Waktu Bumin Nucha masih awal jadi orang tua juga banyak kagetnya. Ternyata nggak mudah seperti yang kelihatan di media sosial ya, Parents. Kesannya tuh orang tua selalu ceria kalau udah ngurus anak, kenyataannya nggak juga, sih 😀
Yahh begitulah lika-liku menjadi orang tua. Menurut psikolog Reti Oktiana, M.Psi, dengan kondisi kesehatan mental yang baik kita dapat menjalani fungsi peran sebagai orang tua.
Maka itu, kita perlu peka terhadap diri sendiri terkait kesehatan mental. Berdasarkan penjelasan Mbak Reti, ada 5 hal yang sering mengganggu kesehatan mental orang tua, yaituuu…
Belum memenuhi kebutuhan dasar
Mengurus anak dan keluarga memang cukup menguras tenaga dan waktu, belum lagi kalau kita juga harus bekerja. Hal ini sering kali membuat Parents luput dari kebutuhan dasarnya seperti makan, mengurus diri, dan istirahat yang cukup.
Nah, coba tanyakan pada diri sendiri, apakah Parents sudah istirahat dan makan dengan baik? Apakah merasa nyaman dengan kondisi saat ini? Apakah masih bisa memberikan waktu untuk diri sendiri?
Kurang memiliki support system
Kenyataannya mengurus anak dan keluarga nggak bisa dilakukan seorang diri saja. Tugas besar ini harus dijalani bersama, kita memerlukan bantuan dan dukungan dari orang yang dapat diandalkan.
Misalnya Ibu dan Ayah bekerja membutuhkan bantuan asisten rumah tangga karena rutinitas kerja yang kurang fleksibel. Bisa juga Ibu rumah tangga memerlukan dukungan dalam mengurus keluarga, seperti membiarkan Ibu fokus memasak sedangkan anak dijaga oleh Ayah atau orang terdekat.
Terlalu sering kewalahan dalam mengurus anak dapat menimbulkan kelelahan fisik dan psikis, Parents jadi lebih mudah marah, mengasuh Si Kecil pun akan jadi kurang maksimal.
Tidak sempat bersosialisasi
Bekerja, mengasuh anak, dan mengurus rumah tangga kadang bikin kita nggak sempat ngapa-ngapain ya, Parents 😀 jangankan buat bersosialisasi, malah nggak ada waktu buat bengong 😀
Itu ibaratnya aja ya, maka itu buat Parents jangan lupa untuk bersosialisasi agar mental tetap terjaga. Minimal bisa ngobrol sama teman lewat telepon. Faktanya, bersosialisasi memiliki manfaat yang sangat baik di antaranya bisa mengurangi stres, menurunkan risiko demensia, dan memotivasi hidup.
Nggak merasa puas dengan pencapaian pribadi
Menurut Mbak Reti, peran Ibu lebih rentan mengalami tantangan dalam kesehatan mental. Biasanya dikarenakan mereka kehilangan identitas selain menjadi ibu dan istri, maka Ibu perlu tahu identitas dirinya itu siapa sebagai seseorang.
“Jadi Ibu perlu punya peran dalam kehidupan, misalnya menjadi freelancer, pemimpin organisasi, atau penjual di toko online. That’s good karena dia ada identitas selain sebagai Ibu dan istri. Tapi kalaupun nggak, ya nggak apa-apa.”
Pencapaian pribadi nggak harus selalu dengan punya identitas lain, misalnya dengan memasak tiga menu makanan yang enak dalam sehari itu menjadi pencapaian, itu hal yang bagus. Contoh lainnya melihat tanaman yang dirawat akhirnya berbuah dan itu membuat diri kita bangga.
Jadi tanya lah ke diri sendiri, apakah kita sudah melakukan pencapaian yang membanggakan bagi diri kita?
Kurang merasa dihargai
Dengan upaya kita sebagai orang tua dan individu, apakah kita merasa sudah dihargai? Penghargaan yang cukup dari orang sekeliling, membuat diri kita merasa nyaman dan membangkitkan suasana hati.
Kita bisa mendapatkan ini dari hal-hal kecil seperti pasangan memuji kita, mendapat ucapan terima kasih atas apa yang kita lakukan untuk keluarga, dan merasa nggak diremehkan oleh sekeliling.
Merasa dihargai membuat diri kita merasa tenang dan bahagia. Energi positif ini dibutuhkan dalam pengasuhan anak, sehingga Si Kecil pun ikut merasa bahwa orang tuanya mengapresiasi dirinya.
Parents, coba kita inget lagi, yuk. Dari 5 hal tadi, ada nggak satu hal yang menjadi penyebab mental health kita terganggu akhir-akhir ini? Kalau ada, segera cari pertolongan dan solusi. Bisa diawali dengan berdiskusi sama pasangan, orang terdekat, ataupun konsultasi ke psikolog.
Kesehatan mental orang tua sangat penting dan berpengaruh pada pengasuhan anak. Oleh karena itu, Parents jangan lupa untuk merasa bahagia dan berharga 🙂